Lonjakan Kasus Covid-19 Di Singapura: Faktor Penyebab Dan Tindakan Pencegahan Yang Direkomendasikan

Redaksi | Senin, 04 Desember 2023 07:40 WIB | 1.153 kali
Lonjakan Kasus Covid-19 Di Singapura: Faktor Penyebab Dan Tindakan Pencegahan Yang Direkomendasikan

Telah terjadi peningkatan tajam dalam jumlah kasus Covid-19 di Singapura, mencapai 22.094 kasus antara 19 dan 25 November 2023, meningkat dari 10.726 kasus pada periode sebelumnya. Kementerian Kesehatan Singapura menekankan pentingnya vaksinasi ulang, terutama bagi mereka yang terakhir kali divaksinasi enam bulan atau setahun yang lalu, sebagai tanggapan atas lonjakan kasus.

Kementerian Kesehatan menjelaskan kepada Channel News Asia pada 2 Desember 2023 bahwa peningkatan ini disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk musim perjalanan akhir tahun dan penurunan kekebalan populasi.

Lalu apa saja penyebabnya?

Menurut laporan dari laman CNBC Indonesia, subtipe yang paling sering teridentifikasi adalah subtipe EG.5 dan subtipe strain HK.3, yang dominan secara lokal lebih dari 70%. Tidak ada indikasi bahwa subtipe ini lebih menular atau menyebabkan penyakit yang lebih parah, tetapi Kementerian Kesehatan menekankan perlunya untuk terus memantau kemajuan vaksinasi.

Namun demikian, jumlah harian pasien yang masuk rumah sakit dan unit perawatan intensif karena Covid-19 tetap stabil. Kementerian Kesehatan telah menghimbau masyarakat umum, terutama mereka yang berusia 60 tahun ke atas, petugas kesehatan yang rentan, dan petugas kesehatan, untuk menerima vaksinasi tambahan sekitar satu tahun setelah vaksinasi sebelumnya.

Vaksinasi gratis tersedia di Singapura di berbagai pusat pengujian dan imunisasi, klinik kesiapsiagaan kesehatan masyarakat, dan poliklinik tertentu. Selain vaksinasi, masyarakat diharuskan untuk mengikuti protokol kebersihan pribadi dan melakukan tindakan pencegahan saat bepergian. Kementerian Kesehatan merekomendasikan agar masyarakat yang merasa tidak sehat untuk mengenakan masker dan meminimalkan interaksi di tempat kerja dan kegiatan sosial

.

(Foto/gambar: Ilustrasi virus Covid-19/iStockphoto).



Yuk Bagikan :

Baca Juga