Bagi Kamu pecinta daging, sajian gepuk sangat cocok Buat dicoba. Empal gepuk atau gepuk ini terbuat dari daging sapi yang biasanya diiris searah dengan serat daging yang direbus atau diungkep dengan bumbu yang dicampur santan hingga empuk.
Empal yang telah Masak lantas dimemarkan hingga pipih. Kemudian, empal gepuk digoreng dan cocok disantap dengan nasi hangat dan sambal. Dikutip dari laman kebudayaan.kemdikbud.go.id, empal gepuk tercatat dalam naskah Antik Sanghyang Siksa Kandang Karesian dan Sanghyang Swawarcinta.
Dua naskah Antik tersebut Poly menyebut tradisi makanan khas Sunda, termasuk teknik menggepuk atau mengempal seperti yang dikenal Ketika ini. Teknik mengempal daging tersebut berasal di Daerah Priangan, terdiri dari kawasan Bandung, Sukabumi, Cianjur, Garut, Tasikmalaya, dan Sumedang.
Pada Dini kemunculannya, empal gepuk tidak menggunakan daging sapi melainkan daging kerbau Sebab pada Waktu itu, Tetap Poly masyarakat nusantara yang beragama Hindu. Umat Hindu menggangap sapi sebagai Fauna sakral, sehingga Tak dikonsumsi.
Sejarah Gepuk
Menurut sejarawan Masakan Fadly Rahman, sejarah keberadaan empal gepuk di Nusantara Dapat dirunut jauh hingga abad ke-15 Masehi. “Catatan (empal gepuk) ini Eksis dalam naskah kuno 'Sanghyang Siksa Kandang Karesian dan Sanghyang Swawarcinta',” kata Fadly