Kita punya sarana sederhana namun ampuh untuk
mengubah cara kita dan anak-anak menjalani hidup: kata-kata. Kita dapat
menciptakan keseimbangan dan keselarasan yang lebih mendalam sepanjang
hari-hari kita yang sibuk dengan jalan menyadari perkataan kita. Ingatlah
pepatah lama, "Hati-hati dengan harapan yang kauucapkan; itu bisa menjadi
kenyataan," yang bisa disederhanakan menjadi, ‘Hati-hati dengan perkataanmu
karena itu bisa jadi nyata." Jika Anda ingin mengikuti langkah orang gila yang
ketakutan, teruslah berbicara tentang betapa ketakutannya Anda. Jika,
sebaliknya, Anda ingin merasakan ketenangan, bicaralah tentang diri Anda yang
merasakan kedamaian dan dapat melakukan segala sesuatu dengan mudah. Ingat,
Andalah yang menulis skenario untuk setiap detik dalam pelayaran spiritual
Anda. Untuk mencptakan peristiwa-peristiwa yang membahagiakan dalam hidup Anda, berpikir dan berbicaralah
positif. Buang jauh-jauh kebiasaan berbicara
negatif dan ingatkan anak-anak untuk melakukan hal itu juga.
Seorang gadis usia
sebelas tahun memberi saya alasan paling tepat untuk berusaha menggunakan kata-kata positif pada anak-anak saya,
"Ibu saya selalu bilang betapa bahagianya dia dengan kelahiran saya dan bukan
hanya pada hari ulang tahun saya. Dia bilang bahwa ini adalah sebelas tahun yang paling membahagiakan dalam hidupnya. Saya jadi senang sekali,
terutama waktu dia mengatakannya pada sore hari
setelah saya mengalami hari buruk di sekolah dan saya sedih. Rasanya eriak
pergi tidur dengan perasaan bahwa ada orangyang menyayangi kita."
Kawan saya, Brenda, seorang aktris, pengarang, dan ibu dua anak berkata, "Saya
sadar bahwa kata-kata saya adalah tongkat sihir yang saya gerakkan sepanjang
hari, baik dalam dialog dengan diri saya sendiri maupun dengan orang lain."
Disadur dari buku SQ untuk
Ibu, Penulis: Mimi Doe, Penerbit KAIFA