Belanja dengan Si Kecil
Banyak anak kecil malas diajak berbelanja. Mungkin bagi
mereka, belanja itu membosankan dan buang-buang waktu.
Tak sedikit pula orang dewasa yang tidak senang berbelanja dengan alasan yang
sama. Ini berarti, mengajak si kecil berbelanja (karena tidak ada pilihan lain) bisa-bisa merupakan "bencana" buat Anda.
Tapi jangan cemas.
Banyak yang bisa dilakukan untuk mengurangi stres Anda. Malahan, bisa juga
membuat acara belanja menjadi pengalaman yang menyenangkan untuk Anda dan si
kecil. Berikut im kiatnya.
1. Bersikap Positif
Bila jauh-jauh hari
Anda sudah menunjukkan perasaan tidak senang karena harus ke pasar swalayan
dengan si kecil, ia juga akan menangkap suasana hati Anda, dan ikut merasa
tidak senang juga.
2. Pemberitahuan Sebelumnya
Anak-anak tidak senang
dengan perubahan rutinitas yang mendadak. Mereka merasa terganggu bila Anda
membuat ren- cana untuk dirinya tanpa pemberitahuan sebelumnya. Rencana
mendadak bisa membuat perasaannya gelisah dan tidak enak. Sebaiknya, pagi-pagi
sekali Anda mengatakan, "Nanti siang ikut Ibu ke pasar swalayan, yuk!"
3. Persiapan
Menyiapkan anak usia 2
tahun untuk "jalan-jalan" ke luar rumah tentu menyita waktu. Ia harus ke kamar
kecil dulu, baru berpakaian. Anda juga perlu membawa perlengkapannya yang
penting, seperti mainan, popok atau diapers (kalau
si kecil masih memakainya), dan makanan kecil untuk camilan di perjalanan.
4.
Daftar Belanja
Daftar belanja amat bermanfaat agar waktu tidak terbuang percuma. Bayangkan Anda harus kembali menyusuri
gang-gang pasar swalayan untuk mengambil sabun cuci, padahal Anda sudah
melewatinya dua kali. Daftar belanja juga bisa mencegah Anda memborong yang tidak perlu
(yang berarti menyita waktu lebih bayak). Ingatlah, si kecil mungkin akan
bosan.
5.
Jangan Kapok
Mungkin acara belanja
Anda yang lalu dengan si kecil sangat tidak menyenangkan, sampai-sampai Anda
jera. Atau mungkin si kecil mempermalukan Anda di depan pengunjung lainnya.
Jika Anda punya perasaan tidak enak, buanglah jauh-jauh. Buatlah lagi awai yang
baik.
6.
Kesepakatan Berdua
Jelaskan pada si
kecil, apa yang Anda harapkan darinya. Misalnya, tetap berada di samping Anda,
atau tidak menyentuh benda apa pun di rak. Bila baru-baru ini Anda menemui kesulitan
menangani si kecil waktu berbelanja, buat kesepakatan dengannya sebelum
berangkat. Tekankan bahwa kali
ini Anda ingin ia tidak melakukannya lagi.
7.
Bawa Mainannya
Mainan (yang lembut
dan mudah dipegang) membantu si kecil tetap bersemangat dan menjadi "sumber hiburan"
tersendiri. Namun, cegahlah ia membawa permainan atau mainan yang akan
merepotkan Anda, lantaran harus membantu membawakan atau ikut memainkannya.
8.
Hemat Waktu
Sebaiknya Anda tidak bolak-balik tanpa tujuan yang jelas di pasar
swalayan. Jelajahilah pasar swalayan dengan efisien agar si kecil tidak lelah
dan bosan. Nanti Anda tidak bisa meneruskan acara belanja lantaran si kecil
rewel.
9. Ngemil di Saat yang Tepat
Sebaiknya Anda tidak
membekali si kecil sekantung permen dari rumah. Permen cepat habis dan tidak
cukup mengenyangkan. Akhirnya si kecil akan minta dan minta lagi. Lebih baik
Anda menunggu sampai semua urusan Anda selesai, baru memberi si kecil roti atau
kue. Jika Anda membawa mobil, tunggulah sampai semua barang belanjaan masuk ke
bagasi.
10. Batalkan Acara Belanja
Walapun sudah berusaha
sekuat tenaga merencanakan dan menyiapkan segalanya, acara belanja Anda bisa
buyar bila si kecil tiba-tiba mengamuk. Tentu Anda tidak bisa menuduh pengelola
pasar swalayan kurang berpengalaman mengatasi hal-hal semacam ini. Kalau sudah
begini, apa boleh buat. Batalkan saja acara belanja Anda, dan lanjutkan di lain waktu. •
Disadur dari buku Akrab dengan Si Kecil - editor
Deni Karsana - Wyeth Nutritionals