Belanja dengan Si Kecil

Sabtu, 22 Oktober 2011 00:00 WIB | 5.028 kali
Belanja dengan Si Kecil Banyak anak kecil malas diajak berbelanja. Mungkin bagi mereka, belanja itu membosankan dan buang-buang waktu. Tak sedikit pula orang dewasa yang tidak senang berbelanja de­ngan alasan yang sama. Ini berarti, mengajak si kecil berbelanja (karena tidak ada pilihan lain) bisa-bisa merupakan "bencana" buat Anda.

Tapi jangan cemas. Banyak yang bisa dilakukan untuk me­ngurangi stres Anda. Malahan, bisa juga membuat acara belanja menjadi pengalaman yang menyenangkan untuk Anda dan si kecil. Berikut im kiatnya.

1.   Bersikap Positif

Bila jauh-jauh hari Anda sudah menunjukkan perasaan tidak senang karena harus ke pasar swalayan dengan si kecil, ia juga akan menangkap suasana hati Anda, dan ikut merasa tidak senang juga.

2.   Pemberitahuan Sebelumnya

Anak-anak tidak senang dengan perubahan rutinitas yang mendadak. Mereka merasa terganggu bila Anda membuat ren- cana untuk dirinya tanpa pemberitahuan sebelumnya. Rencana mendadak bisa membuat perasaannya gelisah dan tidak enak. Sebaiknya, pagi-pagi sekali Anda mengatakan, "Nanti siang ikut Ibu ke pasar swalayan, yuk!"

3.   Persiapan

Menyiapkan anak usia 2 tahun untuk "jalan-jalan" ke luar rumah tentu menyita waktu. Ia harus ke kamar kecil dulu, baru berpakaian. Anda juga perlu membawa perlengkapannya yang penting, seperti mainan, popok atau diapers (kalau si kecil masih memakainya), dan makanan kecil untuk camilan di perjalanan.

4.   Daftar Belanja

Daftar belanja amat bermanfaat agar waktu tidak terbuang percuma. Bayangkan Anda harus kembali menyusuri gang-gang pasar swalayan untuk mengambil sabun cuci, padahal Anda su­dah melewatinya dua kali. Daftar belanja juga bisa mencegah Anda memborong yang tidak perlu (yang berarti menyita waktu lebih bayak). Ingatlah, si kecil mungkin akan bosan.

5.  Jangan Kapok

Mungkin acara belanja Anda yang lalu dengan si kecil sangat tidak menyenangkan, sampai-sampai Anda jera. Atau mungkin si kecil mempermalukan Anda di depan pengunjung lainnya. Jika Anda punya perasaan tidak enak, buanglah jauh-jauh. Buatlah lagi awai yang baik.

6.   Kesepakatan Berdua

Jelaskan pada si kecil, apa yang Anda harapkan darinya. Misalnya, tetap berada di samping Anda, atau tidak menyentuh benda apa pun di rak. Bila baru-baru ini Anda menemui kesu­litan menangani si kecil waktu berbelanja, buat kesepakatan de­ngannya sebelum berangkat. Tekankan bahwa kali ini Anda ingin ia tidak melakukannya lagi.

7.   Bawa Mainannya

Mainan (yang lembut dan mudah dipegang) membantu si kecil tetap bersemangat dan menjadi "sumber hiburan" tersendiri. Namun, cegahlah ia membawa permainan atau mainan yang akan merepotkan Anda, lantaran harus membantu membawakan atau ikut memainkannya.

8.   Hemat Waktu

Sebaiknya Anda tidak bolak-balik tanpa tujuan yang jelas di pasar swalayan. Jelajahilah pasar swalayan dengan efisien agar si kecil tidak lelah dan bosan. Nanti Anda tidak bisa meneruskan acara belanja lantaran si kecil rewel.

9.    Ngemil di Saat yang Tepat

Sebaiknya Anda tidak membekali si kecil sekantung permen dari rumah. Permen cepat habis dan tidak cukup mengenyangkan. Akhirnya si kecil akan minta dan minta lagi. Lebih baik Anda menunggu sampai semua urusan Anda selesai, baru memberi si kecil roti atau kue. Jika Anda membawa mobil, tunggulah sampai semua barang belanjaan masuk ke bagasi.

10.  Batalkan Acara Belanja

Walapun sudah berusaha sekuat tenaga merencanakan dan menyiapkan segalanya, acara belanja Anda bisa buyar bila si kecil tiba-tiba mengamuk. Tentu Anda tidak bisa menuduh pengelola pasar swalayan kurang berpengalaman mengatasi hal-hal semacam ini. Kalau sudah begini, apa boleh buat. Batalkan saja acara belanja Anda, dan lanjutkan di lain waktu. •

 

Disadur dari buku Akrab dengan Si Kecil - editor Deni Karsana - Wyeth Nutritionals



Yuk Bagikan :

Baca Juga

Potensi "Anak Nakal"
Senin, 31 Oktober 2016 09:49 WIB
Telepon Aku dong, please
Senin, 19 Januari 2015 12:19 WIB
Bermain, Apa dan Mengapa?
Senin, 19 Januari 2015 05:23 WIB