Bentuk Kepala Bulat atau Lonjong Pada Bayi

Jum'at, 29 Mei 2009 14:45 WIB | 21.238 kali
Bentuk Kepala Bulat atau Lonjong Pada Bayi

Bentuk kepala bayi yang baru lahir ada yang bulat, ada yang lonjong. Proses persalinan memang mempengaruhi. Tak perlu takut, ada cara mudah mengoreksinya.

Umumnya ukuran lingkar kepala rata-rata bayi baru lahir adalah 35 cm dan berbentuk bulat lonjong. Bayi-bayi yang dilahirkan secara alami, banyak yang memiliki bentuk kepala terlalu lonjong. Namun ada kalanya, bentuk kepala bayi lain diakibatkan oleh :

Sebelum lahir

  • Lahir prematur, sehingga tulang-tulang tengkoraknya masih agak lunak. Itu sebabnya, mudah berubah bentuk.
  • Janin kembar. Ruang gerak yang sangat sempit di dalam rahim membuat pertumbuhan kepala tidak optimal.

Sesudah lahir

  • Akibat terjepit alat bantu persalinan.
  • Salah posisi tidur. Bayi dibiarkan tidur pada posisi yang sama, sehingga sisi yang selalu menempel pada bantal akan lebih pipih atau datar.
  • Akibat kelainan genetik. Misalnya, tulang-tulang tengkorak bayi terlalu cepat menyatu, sehingga otaknya tidak punya cukup ruang untuk berkembang.

Bisa dikoreksi? Jika Anda merasa bentuk kepala bayi kurang “bagus”, jangan panik dulu. Umumnya, bentuk kepala tersebut akan berubah mendekati normal, seiring pertambahan usianya. Namun Anda bisa mencoba upaya berikut ini:

  • Ubahlah posisi tidur bayi agar tidak pada satu posisi yang itu-itu saja.
  • Biarkanlah bayi tidur di gendongan Anda, untuk meredakan tekanan pada sisi kepala yang sering terkena bantal.
  • Sesekali biarkan ia tidur tengkurap. Namun, pastikan Anda selalu siaga mengawasinya. Begitu Anda tidak bisa lagi berada di sampingnya karena harus melakukan sesuatu, gendonglah bayi Anda.
  • Beri kesempatan bayi untuk tengkurap pada saat dia dalam keadaan terjaga.
  • Ubah posisi tempat tidur bayi secara berkala, misalnya seminggu sekali. Dengan begitu, wajah bayi akan melihat pemandangan menarik dari arah berbeda.
sumber: http://www.ayahbunda.co.id


Yuk Bagikan :

Baca Juga

Potensi "Anak Nakal"
Senin, 31 Oktober 2016 09:49 WIB
Telepon Aku dong, please
Senin, 19 Januari 2015 12:19 WIB
Bermain, Apa dan Mengapa?
Senin, 19 Januari 2015 05:23 WIB