Disiplin, Harga Diri yang Hakiki

KH Abdullah Gymnastiar | Senin, 04 Juni 2007 09:10 WIB | 7.594 kali
Disiplin, Harga Diri yang Hakiki

Saudaraku, terkadang kita tidak menyadari bahwa harga diri kita terletak pada sejauh mana sikap disiplin ada dalam diri. Namun tidak sedikit diantara kita yang menyadari sehingga menganggap harta, pangkat dan jabatan menjadi tolak penghargaan seseorang. Maka tak sedikit orang lebih hormat pada orang yang berpangkat tinggi tapi tidak disiplin dari pada karyawan yang disiplin.

Seseorang yang memiliki jiwa disiplin, kapan pun dimana pun berada senantiasa taat peraturan. Aturan ditempat kerja, misalnya. Di kala jam masuk kerja telah ditentukan, serta merta dia datang tepat waktu setidaknya sepuluh menit sebelum waktu kerja sudah berada di tempat kerja. Pun dia tidak akan pulang sebelum waktu yang telah ditentukan. Waktu kerjanya dimanfaatkan untuk waktu kerja, tidak untuk kepentingan pribadi.

Sesorang yang bersikap disiplin banyak orang yang kagum kepadanya. Walaupun begitu, tidak akan menyurutkan niat dan tekadnya dalam bekerja. Sehingga kerjanya betul-betul berkualitas. Yang ada dalam dirinya bagaimana caranya agar waktu dan kesemptan yang ada digunakan sebaik-baiknya. Dia menyadari betul bahwa disiplin adalah harga dirinya.

Dalam aturan adanya tuntutan kedisiplinan, jika melanggar ada resikonya. Di tempat kerja salah satunya. Jika tidak sesuai dengan aturan, waktu masuk seenaknya, kerjaan dikerjakan ogah-ogahan, dapat dipastikan dia akan menerima resikonya. Bisa jadi perusahaan tidak membutuhkannya. Sehingga disepak begitu saja. Bukan hanya itu, aturan dalam ibadah saja jelas hukumannya. Ketika kewajiban shalat tidak ditunaikaan, murka Allah menimpanya. Jika dikerjakan tidak tepat waktu pun akan berdampak juga. Nilainya akan berbeda dengan yang dikerjakan tepat waaktu apalagi disertai berjamaah.

Untuk itu, saudaraku marilah kita disiplin diri. Yakinlah bahwa disiplin merupakan harga diri yang hakiki yang tidak akan tergantikan dengan apapun. Yakini pula bahwa disiplin yang akan menyelamatkan hidup kita di dunia dan akhirat. Tentu, disertai keridhaan Allah SWT. Wallahu 'alam bishawab.



Yuk Bagikan :

Baca Juga