Beribadah dengan Benar

KH Abdullah Gymnastiar | Rabu, 11 Januari 2006 08:51 WIB | 11.155 kali
Beribadah dengan Benar

Semoga Allah menolong kita untuk menyadari semua kekeliruan dalam hidup serta menganugerahkan kepada kita kemampuan untuk memperbaikinya. 
 
Saudaraku, salah satu elemen yang sangat menentukan sukses tidaknya seseorang dalam membangun diri dan bangsanya adalah beribadah dengan benar. Beribadah dengan benar artinya membangun fondasi yang membuat visi hidup kita semakin jelas.
 
Sebagaimana yang kita yakini, bahwa Allah menciptakan jin dan manusia untuk beribadah hanya kepada-Nya. Allah menciptakan dunia dan seisinya sebagai fasilitas berkarya dan bekal untuk menghadap kepada-Nya di kemudian hari. Allah menciptakan manusia dalam sebaik-baik bentuk. Allah menciptakan Nabi Muhammad sebagai suri teladan bagi umat manusia. Dan Allah sediakan bumi dan seisinya agar manusia hanya mengabdi kepada Allah SWT.
 
Akan tetapi yang sering terjadi malah sebaliknya. Manusia diperbudak oleh kemilau duniawi. Malah tidak jarang manusia diperbudak oleh manusia lainnya. Padahal di sisi Allah, semua manusia itu sama, hanya ketakwaanlah yang membedakannya. Ada hamba harta, hamba syahwat, hamba pangkat, hamba gelar, hamba amarah, dan hamba lainnya. Inilah yang menyebabkan manusia menjadi rusak.
 
Dia terpuruk oleh kesalahannya sendiri dalam menyikapi dunia ini. Sebenarnya, ibadah akan membuat hidup kita semakin jelas. Kita akan tahu kedudukan kita ada di mana. Kita sebagai manusia adalah hamba di mata Allah. Dan Allah adalah Rabb semesta alam zat yang Maha tahu segalanya dan harus kita ibadahi. Dunia berikut aksesorinya adalah pelayan kita.
 

Ibadah adalah segala sesuatu yang dijalankan dengan niat lurus karena Allah dan ikhtiar di jalan-Nya. Kita harus meluruskan niat untuk mengabdikan diri kepada Allah. 
 
Demikian juga dengan caranya. Masalah rezeki adalah urusan Allah. Tugas kita adalah memastikan agar cara menjemputnya dengan benar. Ini juga merupakan bentuk dari ibadah kepada Allah. 
 
Bekerja di kantor akan menjadi kebajikan jika caranya benar. Ketika adzan berkumandang di tengah-tengah rapat penting misalnya, bersegeralah untuk melaksanakan shalat. Jangan punya anggapan bahwa rapat penting kita akan terbengkalai. Justru di sinilah insya Allah akan turun pertolongan Allah. Betapa tidak? Kita sebagai hamba-Nya telah memenuhi kewajiban kita dan menunaikan hak Allah untuk diibadahi. Maka siapa tahu ketika kita selesai shalat, ide-ide brilian muncul sebagai solusi.
 
Ibadah adalah fondasi. Layaknya sebuah rumah, jika fondasinya kokoh, insya Allah rumah itu tidak akan roboh. Akan tetapi sebaliknya, fondasi yang rapuh bisa membuat rumah itu hanya bertahan dalam hitungan hari. Dampak ibadah terhadap kehidupan kita pun sungguh luas dan beragam. Hati kita akan semakin tenang dan tenteram serta pikiran pun akan menjadi jernih, sehingga akan membuatnya lebih mudah untuk memunculkan ide-ide hebat tentang cara meraih prestasi dengan benar.
 
Allah akan lebih menyukai hamba-Nya yang taat dibanding yang ingkar. Doa-doa orang yang taat kepada-Nya akan lebih diijabah oleh-Nya. Allah akan senantiasa menunjukkan jalan bagi kita untuk meraih semua yang kita inginkan dan tetap ada dalam koridor kebajikan. Wallahu a`lam bish showab
 



Yuk Bagikan :

Baca Juga