“(Musim) haji adalah beberapa bulan yang dimaklumi, barang siapa yang menetapkan niatnya dalam bulan itu akan mengerjakan Haji, maka tidak boleh rafats, berbuat fasik dan berbantah-bantahan di dalam masa mengerjakan haji. Dan apa yang kamu kerjakan berupa kebaikan, niscaya Allah mengetahuinya. Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah taqwa dan bertaqwalah kepada-Ku hai orang-orang yang berakal. (Q.S:Al Baqarah/2:197)”u1:p>
Perjalanan haji merupakan idaman setiap muslim agar bisa menyempurnakan ke Islamannya, dan memang Allah memerintahkan ibadah haji kepada manusia untuk kebaikan bagi yang bersangkutan dan juga bagi lingkungannya.
Bagaimana sebenarnya langkah yang harus diambil untuk meraih haji yang mabrur ? syaratnya adalah Niat yang lurus, karena "Semua amal tergantung pada niatnya dan setiap orang akan mendapat (balasan) sesuai dengan niatnya."(HR. Bukhari, Muslim). Selain dilandasi niat yang lurus dalam beribadah haji diperlukan pula amal yang dilakukan harus benar tidak boleh mengarang. Artinya setiap amal ibadah yang dilakukan harus dilandasi tuntunan Allah dan Rasul-Nya. Demikianlah sedikit uraian tentang haji, semoga kita semua diberikan kesempatan oleh Allah untuk diundang ke Baitullah-Nya dan Semoga saudara-saudara kita yang melaksanakan ibadah haji tahun ini digolongkan sebagai haji yang mabrur, Amiin.o:p>