Tabib Cerdik

abatasa | Rabu, 15 Januari 2014 06:32 WIB | 4.479 kali
Tabib Cerdik
Dikisahkan ada seorang laki-laki beristrikan seorang wanita yang bertubuh gemuk. Mereka sudah lama menikah,
namun tak kunjung dikaruniai anak sehingga kehidupan sehari-hari mereka selalu saja terselip kekurangsempurnaan baik dalarn suka maupun duka.

Kesedihan itu pun bertambah saat mereka merasa telah menginjak usia yang tak lagi muda. Akhirnya mereka sepakat untuk mencari tabib yang ahli dalam bidang kandungan.

Setelah lama mencari informasi, akhirnya mereka menemui seorang tabib terkenal di Baghdad, Sesampainya di tempat praktik, mereka harus mengantre dengan pasien yang lain, Setelah giliran tiba, mereka mengutarakan maksud dan masalah mereka bahwa mereka sudah lama tidak dikaruniai anak, sedang mereka tidak merasa ada kelainan kesehatan dalam diri mereka,

"Bapak dan ibu, silakan konsultasikan keluhan Anda, semoga saya bisa membantu," tabib mengawali pembicaraan,

"Begini tabib, kami sudah lama menikah, tapi selama itu pula kami belum dikaruniai anak, sedang kami sebenarnya dalam kondisi yang normal-normal saja."

Tabib sejenak berpikir, memegang denyut nadi wanita tersebut kemudian menghela napas panjang sembari duduk kembali, Lalu tabib berkata, "Sebaiknya Anda berdua mengubur dalam-dalam impian Anda untuk punya anak. l’ Suami istri itu pun kaget dan kecewa atas ucapan tabib, Wanita bertubuh gemuk itu pun bertanya, "Kenapa tabib, apa sudah tidak ada harapan lagi?" Dengan berat tabib pun berkata, "Tidak, karena umur Anda hanya tersisa 40 hari, dan akan mati."

Kedua pasu tri itu pun tercengang mendengar penuturan tabib, dan kembali dengan langkah berat penuh keputusasaan. Sesampainya di rumah. mereka pun mulai menyiapkan diri untuk menghadapi kematian, mereka lebih banyak beribadah, puasa, bersedekah, dan bertobat, hingga tak enak makan dan tidak bisa tidur sampai keduanya tampak kurus, sang istri yang bertubuh gemuk pun menjadi kurus,

Setelah genap 40 hari, mereka justru merasakan tubuh mereka lebih sehat dari sebelumnya, dan bahkan kematian istri yang diramalkan itu pun tidak kunjung datang. Hingga [ewat satu minggu, wanita itu pun tidak kunjung mati, dan ajaib justru kl. mulai merasakan mual-mual sebagai awal kehamilan,

Kesedihan itu pun berubah seketika rnenjadi kegembiraan. Mereka kemudian merasa telah ditipu oleh tabib, maka mereka kemudian menemui tabib menuntut ramalan palsunya.

Setelah menghadap tabib, mereka pun menanyakan ramalan salah tersebut dengan sedikit marah. Namun tabib itu tersenyum ramah dan kemudian menjelaskan,

"Begini Nyonya, Saya tahu Anda ingin memiliki anak, dan saya tahu bahwa Anda tidak memiliki Anak adalah karena tubuh Anda kegemukan, sehingga rahim Anda tertutup lemak yang menumpuk. Satu-satunya cara agar Anda hamil adalah dengan diet untuk mengurangi lemak. Namun saya rasa Anda tidak akan mampu melakukannya, maka saya sengaja menakuti Anda dengan kematian agar Anda bisa menjalankan diet 40 hari dengan lancar. "

Kedua pasangan itu pun kemudian memahami maksud tabib dan mereka pun mengucapkan beribu-ribu terimakasih kepada tabib. Kemudian mereka kembali menjalani kehidupan bahagia dengan kehadiran buah hati yang mereka idamidamkan.

Hikmah: Seorang pemuka (ula/ah orang yang mampu rnenjadi tumpuan orang iain, pekericon terpenting bagi seorang pemuiea (Jela/ah mencari solusi terbaik untuk kenwslahatan masyarakat sekitar dengan petunjuk-petunjuk yong mengoembirokan.

Sumber " Kutukan Seorang Ibu "
Karya Syarif Yahya


Yuk Bagikan :

Baca Juga