Pentolan Korek

abatasa | Rabu, 29 Mei 2013 05:35 WIB | 4.661 kali
Pentolan Korek
Di Prancis, hidup seorang perempuan beragama Nasrani, usianya lebih dari lima puluh tahun, dia berdagang minuman keras di klub-klub malam. Na’udzu billah; dari minum ke zina dan perbuatan kotor; semoga Allah melindungi kita.

Sepanjang hari dan setiap malam, dia pergi ke salah satu klub malam untuk melanjutkan pekerjaannya. Di salah satu klub, wanita itu bertemu dengan pemuda Arab beragama Islam yang hidup di Barat sehingga akhlak dan tabiatnya sama dengan mereka.

Setiap malam dan setelah mabuk serta hilang kesadaran, dia menghampiri wanita itu dan berkata, "Kamu Muslimah?"

Wanita itu menjawab, "Tidak."
Lalu pemuda itu menghidupkan korek api, "Coba taruh jarimu di atas api ini," ujar sang pemuda.

"Pergi sana, jangan ganggu aku," kata sang wanita. Pemuda itu tertawa terkekeh-kekeh, lantas berkata, "Kayu korek api saja kamu tidak mampu, bagaimana mungkin kamu mampu menahan panas api neraka, sedangkan kamu bukan seorang Muslimah?" Kemudian pemuda itu pergi dalam keadaan mabuk.

Wanita itu memandangi sang pemuda, dia merasa tersinggung ketika sang pemuda itu bertanya tentang keislamannya. Kemudian wanita itu memutuskan untuk pergi ke salah satu pusat kajian keislaman (Islamic centre) dan bertanya tentang agama ini (Islam). Dia pergi ke Islamic Centre di Prancis. Dia disambut oleh imam masjid dan diberi beberapa buku/serta kaset tentang agama Islam.

Selama satu bulan penuh, wanita itu menekuni buku-buku dan kaset itu; dia baca, pelajari, dan dengarkan. Sehingga akhirnya Allah memberinya hidayah dan memeluk Islam. Pahalanya insya Allah juga kembali ke pemuda pemabuk itu.

Wanita itu juga aktif berdakwah. Seperti biasanya, di Prancis setiap tahun ada peringatan "Hari Wanita Sedunia". Di sana hadir tiga orang wanita sebagai narasumber dari tiga agama; Yahudi, Nasrani, dan Islam. Wanita itu diundang untuk berbicara tentang Islam. Yang hadir kurang lebih sepuluh ribu wanita dari berbagai agama. Wanita itu berbicara tentang Islam sesuai yang dia ketahui. Setelah dia berbicara, terdapat 120 wanita datang ke Islamic Centre, mengumumkan keislamannya.

Subhanallah, semua ini adalah jasa dari pemuda pemabuk.
Jadi Saudara, kalian tidak pernah tahu. Semoga Allah membuka hati pemuda pemabuk itu sehingga dia bisa menjadi taat dan baik keagamaannya.

Di tangan pemabuk itu, terdapat 121 wanita yang memeluk Islam. Terus bagaimana dengan kita? Apakah kita masih enggan berdakwah di jalan agama Allah karena alasan banyak dosa? Betapa sibuknya diri kita dari kemaslahatan manusia.

Sumber : Dari rekaman kaset Ustadz jasim al-Muthawwa.


Yuk Bagikan :

Baca Juga