Takutlah Kepada Allah Dari Orang Miskin ini !

Mata Bilal bin Rabah r.a. dibuka dengan cahaya keimanan. Jiwanya bersih terkena sentuhan kerinduan untuk berdekatan dengan Allah azza wa jalla. Dengan penuh keberanian, ia menceritakan agama yang baru dan menyanyikan panggilan kebenaran dengan suaranya yang merdu, sehingga nyanyiannya itu terdengar hingga ke telinga para pembesar kaum kafir.

Untuk memberikan pelajaran kepadanya, mereka lingkari lehernya dengan kalung besi dan mereka bawa Bilal keliling di antara dua tepi kota Mekah. Setelah itu, mereka telentangkan tubuh Bilal di atas hamparan pasir yang panasnya melebihi bara api. Kemudian mereka datangkan sebuah batu yang besar dan mereka letakkan di atas dada Bilal dengan harapan agar ia mau kembali kepada tuhannya yang lama.

Akan tetapi, siksaan mereka itu justru menjadikan keimanannya semakin kuat dan menjadikannya semakin tegar dan perkasa untuk menerima cahaya Allah SWT..

Karena kerasnya siksaan yang Bilal terima, ia hanya mampu menggerakkan kedua bibirnya yang gemetar menahan rasa sakit untuk mengucapkan kata-kata,"Ahad... ahad... ahad... ahad... (Tuhan Yang Esa)."

Pada saat mereka menyiksa Bilal r.a., lewadah Abu Bakar" r.a.. Maka ia berkata kepada Umayyah bin Khalaf, ‘Apakah kamu tidak takut kepada Allah dari orang yang miskin ini? Dan sampai kapan kamu akan siksa orang ini?" Umayyah pun menjawab pertanyaan Abu Bakar r.a., "Kamu yang telah merusak orang ini, maka selamatkanlah ia dari siksaan yang ia derita sebagaimana yang tengah kamu saksikan."

Maka Abu Bakar r.a. membelinya dengan harga sembilan Awaaq dan memerdekakan Bilal.
Kemudian Umayyah mengejek, "Demi Laata dan Uzza, ambillah dia, seandainya kamu hanya mau membelinya dengan harga satu Awaaq, aku akan tetap menjualnya."

Ejekan itu dijawab oleh Abu Bakar r.a., "Demi Allah, seandainya kamu tidak mau menjualnya kecuali dengan harga seratus Awaaq, pasti aku akan tetap membelinya:"

---ooOO Sumber OOoo---