Mengingat Kematian

adminaba | Rabu, 28 November 2012 07:25 WIB | 8.776 kali
Mengingat Kematian
Diriwayatkan dari Abu Bakar Al Islami, bahwa sesungguhnya Utsman bin Affan tidak menangis ketika keadaan neraka diceritakan padanya. Dan ketika kejadian-kejadian di hari kiamat diceritakan padanya, ia juga tidak menangis. Namun ketika kejadian-kejadian alam kubur diceritakan padanya, ia malah menangis karena saking takutnya.

Maka ditanyakan padanya, "wahai Amirul Mukminin, ketika diceritakan tentang neraka engkau tidak menangis, ketika diceritakan tentang kiamat engkau tidak menangis, namun ketika diceritakan tentang alam kubur, kenapa engkau menangis?"


Utsman bin Affan menjawab, "sesungguhnya jika aku berada di neraka maka aku bersama dengan orang banyak, dan kerika hari kiamat aku juga bersama orang banyak. Tapi ketika aku berada di alam kubur, aku sendirian dan tidak ada satu pun orang bersamaku. Sementara terbukanya alam kubur tergantung pada Malaikat Israfil. Sedangkan Malaikat Israfil hanya akan membuka pintu kubur jika hari kiamat telah datang, ketika sangkakala berbunyi."

 

Kemudian Utsman bin Affan berkata, "barang siapa yang dunia merupakan penjara baginya, maka alam kubur adalah surga baginya. Sedang barang siapa yang dunia merupakan surga baginya, maka alam kubur adalah penjara baginya. Dan barang siapa yang kehidupan dunia merupakan belenggu baginya, maka maut adalah pembebasnya. Dan barang siapa mau meninggalkan bagiannya dari dunia, maka di akhirat Allah akan mencukupinya."

 

Ada sebuah kalimat bijak yang berbunyi; "Sebaik-baik manusia adalah, orang-orang yang meninggalkan keduniawian sebelum keduniawian itu meninggalkannya. Dia ridha pada Allah sebelum bertemu dengan-Nya. Serta ia mempersiapkan kuburnya sebelum ia masuk ke dalamnya."

 

Dikutip dari 115 Kisah Teladan Penuh Hikmah [ ALLAH TIDAK PERNAH TIDUR ]
Pnerbit : Karta Media
Wendy Setyawan, S.IP



Yuk Bagikan :

Baca Juga