Kaum Bani Israil tengah dilanda musim paceklik yang berkepanjangan. Telah berbulan-bulan lamanya tidak turun hujan. Tentu saja persediaan bahan makanan mereka berkurang dengan cepat. Apalagi musim panas di dataran Arab kala itu adalah musim panas yang terhebat.
Ketika keadaan semakin parah, tersebutiah seorang wanita yang hanya memiliki sekerat roti. Wanita ini tengah menyusui bayinya yang baru lahir maka ia bermaksud untuk memakan roti tersebut. Ketika ia akan memakan roti, tiba-tiba terdengar suara memelas dari balik pintu rumahnya.
"Wahai hamba Allah, berilah aku sedikit rezeki karena perutku sangat lapar."
Sang wanita ini menghampiri asal suara tersebut dan tampak olehnya seorang pengemis yang sudah tua, badannya pun kurus kering.
"Tolonglah aku, niscaya Allah akan menggantinya dengan kenikmatan," kata si pengemis lagi.
Karena merasa iba mendengar rintihan pengemis tersebut, sang wanita memutuskan untuk memberikan roti miliknya kepada si pengemis. Sebenarnya, ia sangat lapar. Namun, penderitaan si pengemis pastilah jauh melebihi penderitaannya pikir si wanita itu
Keesokan harinya wanita ini pergi ke hutan bersama bayinya untuk mencari kayu bakar. Sedang asyik menebang dan mengumpulkan kayu bakar, tiba-tiba tanpa sepengetahuannya seekor serigala menyambar gendongan bayi dan membawanya kabur. Secepat kilat serigala itu menebus semak belukar sambil membawa bayi si wanita.
Wanita itu mengejar serigala tersebut. Dia mengikuti arah suara anak semata wayangnya yang menangis. Allah Yang Maha Pengasih kemudian memberinya pertolongan. Bersamaan dengan air mata si wanita yang mengucur, Allah mengutus malaikat Jibril menolongnya dengan cara merebut anak itu dari cengkeraman serigala.
Tak lama kemudian, Malaikat Jibril segera melepaskan anak itu dari mulut serigala dan mengembalikannya kepada sang ibu.
"Wahai hamba Allah, hari ini pertolongan Allah telah datang atasmu. Ikhlaskah kau saat memberikan sedekah sepotong rod kepada seorang pengemis kemarin?" tanya Malaikat Jibril.
"Tentu saja hamba ikhlas," jawab sang wanita.
"Maka Allah telah mengikhlaskanmu untuk memiliki kembali bayimu ini. Sesungguhnya, kau termasuk ke dalam orang-orang saleh yang saling mengasihi."
Demikianlah sang ibu kembali dapat hidup dengan bayinya karena keikhlasannya bersedekah.
"Bersedekah dapat menghindarkan kita dari
bencana dan memperpanjang usia kita."