Jangan Sedih karena Kegagalan Studi

Admin | Jum'at, 28 November 2014 07:10 WIB | 4.663 kali
Jangan Sedih karena Kegagalan Studi Wahai engkau yang sudah belajar semaksimal mungkin, mencurahkan

kesungguhan, dan belajar di malam hari...

Wahai yang membiasakan bermimpi, membangun gedung tinggi, istana, dan

benteng dalam benakmu...

Wahai yang mencurahkan segenap kesungguhan agar dapat meraih tujuanmu yaitu

puncak akhir pendidikan.

Wahai yang senantiasa mencium tangan kedua orang tuamu sembari berharap

untaian doa...

Wahai yang pergi untuk menundukkan medan perang dengan berbekal harapan dan

impian,,,

Inilah waktunya engkau memetik buah perjuangan.

Janganlah bersedih, sesungguhnya setiap petikan adalah engkau...

Janganlah bersedih, jika engkau melihat putus asa di mata sahabat...

J anganlah bersedih, ketika mendengar ungkapan yang menyedihkan dan

kesulitan...

Janganlah bersedih, jika melihat air mata kesedihan dari mata kekasih...

Tidak ada alasan untuk bersedih ketika peperangan berakhir dengan

kemuliaan...

Tidak ada alasan untuk bersedih ketika sudah melakukan segalanya dengan

optimal...

Tidak ada alasan anda untuk bersedih karena peperangan itu kadang kalah

kadang menang...

Wahai saudariku, buanglah rasa putus asa, karena seorang muslim itu

bukanlah orang yang menyerah dan pesimis.

Wahai saudariku jika engkau sudah berusaha maksimal tapi belum bisa meraih

harapan, maka bagimu pahala....

Dunia itu serangan dan perputaran, terkadang kemenangan ada ditangan dan

terkadang kekalahan menimpa...

Renungkanlah sebuah pelajaran dari perjalanan hidup Rasululullah ig.

Ketahuilah, bahwa Islam itu tidak dimulai dengan kemenangan, akan tetapi

dengan tarbiyah dan ujian. Maka bersiaplah menghadapi kesulitan. Latihlah

dirimu untuk tidak putus asa selamanya, karena tujuan kita yang paling

besar adalah taat kepada Allah m. Kemenangan yang paling agung adalah

meraih surga. Selain dari itu adalah kehinaan.

Maka bersabarlah, introspeksi diri dan yakinlah. Kemenangan Allah sudah

dekat dengan izin-Nya.

***


Sumber: Buku La Tahzan for Women, Penulis: Nabil bin Muhammad Mahmud


Yuk Bagikan :

Baca Juga

Anak Marah, Atasi dengan Cara Ini
Selasa, 01 November 2016 16:27 WIB
Mengenalkan Allah pada Anak dengan Cara Sederhana
Selasa, 11 Oktober 2016 10:50 WIB
Ukhti Mau Mahar Apa?
Senin, 10 Oktober 2016 11:18 WIB