Abatasa - Belajar Bersama

Siapa yang Meyelamatkan Seorang Hamba Dari Kehancuran

Oleh Admin pada Rabu, 17 September 2014 13:20 WIB

Duhai wanita yang bersedih!

Dikisahkan, ada seorang wanita rupawan dan kaya. Ia terlambat keluar bersama pelayan pria dan wanita, untuk lari dari kerusuhan di Iskandariah. Lalu masuk beberapa orang membawa pisau tajam di tangan. Salah seorang diantara mereka bertanya, “Dimana harta itu?” Ia menjawab dengan takut, “Harta di simpan di kotak yang ada di sebuah ruang yang tempati.” Ia mulai gemetar ketakutan.

Salah seorang diantara mereka berkata, “Jangan takut, engkau tenang bersamaku, dengan harta dan kebaikanku.” Wanita itu mengerti bila laki-laki itu menyukainya. Ia pun mendekati laki-laki tersebut sambil berkata pelan, “Aku ingin ke WC.” Lelaki itu mengira wanita tersebut menyukainya, maka kemudian mempersilakan memenuhi hajatnya. Ketika orang-orang sibuk membuka kotak tersebut, wanita itu lari dari rumahnya lewat lorong rahasia yang berawal dari WC menuju gudang gelap penuh jerami. I

a menggali lorong penuh jerami itu dan bersembunyi di sana. Lalu laki-laki itu memintanya keluar dari WC setelah tidak mendapatkan kotak hartanya. Demikianlah, wanita itu selamat dari tawanan. Begitupula pelayan pria dan wanitanya selamat setelah mereka menyelamatkan diri dengan naik ke atap rumah.

Selanjutnya wanita itu berkata, “Keselamatan agama dan kehormatan itu lebih baik ketimbang harta yang ditimbun karena akan mengundang bahaya. Karena kefakiran lebih baik daripada di tawan dan fitnah merubah agama dengan paksaan".

***

Sumber: Buku La Tahzan for Women, Penulis: Nabil bin Muhammad Mahmud