Balita atau anak pra sekolah (Paud) dapat mengalami obesitas (kegemukan) tanpa diketahui orang tua si bayi. Bahkan sebagian orang tua tidak percaya bahwa anaknya mengalami masalah berat badan. Para orang tua berpendapat bahwa pipi tembem atau chubby pada balita.
Padahal, ukuran berat badan yang sehat balita tidak bisa dilihat hanya dengan kasat mata, tetapi harus menurut dokter spesialis anak.
Menurut dokter anak Chris Tiongson, MD, di at Sanford Childrens Health in Fargo, N.D. "Sulit untuk mengetahui apakah balita Anda mengalami obesitas atau tidak hanya dengan melihat saja."
"Mata kita bisa menipu, persepsi kita bisa salah ditambah lagi salah satu anggota keluarga atau teman kita mempunyai berat badan yang lebih juga." tambahnya.
"Baru baru ini, seorang teman dari teman sosial media memposting perihal hasil kunjungannya ke dokter anak, mengenai kesehatan bayinya, dokter mengatakan bahwa bayi ibu mengalami kelebihan berat badan, tetapi si ibu bayi hanya tertawa, sambil berujar dia mencintai pipi tembem putrinya."
ini adalah sebuah dilema, bayi seharunya memiliki lemak bayi dan lesung pipi dan perut gendut dikit, akan tetapi bila mengalami obesitas?
Dokter anak memiliki grafik pertumbuhan dan menggunakkannya setelah bayi berumur 2 tahun atau lebih agar dapat memetakan berat badan dan tinggi badan bayi.
"Dengan metode indeks masa tubuh (BMI) bayi, Anda dapat mengetahui berat badan bayi secara proporsional apakah bayi mengalami obesitas atau tidak dengan cara melihat grafik pertumbuhannya, dikaitkan dengan usia bayi dan jenis kelamin," ujar dokter Chris Tiongson.
"Sebagai contoh Persentase BMI menunjukkan dimana berat badan bayi Anda dibandingkan dengan bayi seusianya dan jenis kelamin yang sama berada di 75% berarti bayi Anda sehat." tambahnya.
Berikut ini adalah Persentase bayi:
Kurang berat badan: kurang 5%
Berat ideal: lebih 5% sampai 85%
85% sampai 95% bayi mengalami kegemukan.
95% atau lebih bayi mengalami obesitas.
Sumber: webmd.com