Iman kepada Allah dengan jujur yang tertanam dalam hati, maka kehidupan akan menjadi lebih haik, menentramkan kehidupan, membahagiakan sisa usia, dan menghapus segala sendu, firman Allah SWT:
“Barangsiapa yang Allah menghendaki akan memberikan kepadanya petunjuk, niscaya Dia melapangkan dadanya untuk (memeluk agama) Islam. Dan barangsiapa yang dikehendaki Allah kesesatannya, niscaya Allah menjadikan dadanya sesak lagi sempit, seolah-olah ia sedang mendaki langit.”(QS. Al An`am [6]: 125).
Iman adalah perisai, baju perang yang kuat, melindungi dari sifat ekstrim dalam menghadapi setiap kesulitan. Menopang setiap bencana, dan mengantarkan kehidupan pada gerbang keridhaan, tempat peristirahatan, sebagaimana firman Allah SWT :
“Maka apakah orang-orang yang dibukakan Allah hatinya untuk (menerima) agama Islam lalu ia mendapat cahaya dari Tuhannya.” (QS. Az Zumar [39]: 22).
Sesungguhnya itulah kehidupan yang baik, kehidupan yang diridhai-Nya, dan usia yang bahagia. Allah SWT berfirman,
“Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.” (QS. An Nahl [16]: 97).
Orang bijak berkata : kamu akan melewati waktu dengan hati yang riang. Ada juga yang berkata : waktu itu akan melewatiku, dan aku berkata : jika ia bagian dari ahli surga, maka sesungguhnya ia berada dalam kehidupan yang mulia.
Maka apakah hati kita bagian dari mereka?
“Janganlah engkau menjadi raja yang bersedih, perhatikan burung yang berkicau dengan indahnya namun tidak berarti baginya. Sesungguhnya tidak ada sesuatu di dunia ini yang lebih berhak walaupun dari setetes darahmu.”
***
Sumber:
Laa Tahzan for Women