Sosok Perempuan Hebat dan Istimewa [ bag. I ]

abatasa | Rabu, 08 Januari 2014 05:29 WIB | 5.026 kali
Sosok Perempuan Hebat dan Istimewa [ bag. I ]
Setiap perempuan pasti mendambakan menjadi pribadi yang hebat dan istimewa. Namun ketika mencari sosok perempuan yang hebat dan istimewa, kita sering kebingungan. Lalu siapakah sosok perempuan yang patut kita teladani? Berikut ini saya suguhkan profil perempuan hebat dan istimewa sepanjang masa.

A. Asiyah binti Muzahim
Asiyah binti Muzahim adalah perempuan hebat dan istimewa dalam lslam. Ia adalah istri Firaun /aknatul/ah, raja yang terkenal sangat sombong dan suka berbuat dzalim. Karena sombongnya, Firaun memproklamirkan diri sebagai Tuhan. Dan karena sombongnya, Firaun tidak mau ada seorang pun yang dapat menandingi atau mengalahkan kekuasaannya. Terbukti ketika ia bermimpi akan ada seorang laki-laki yang menghancurkan kerajaannya, dengan segera dia mengumpulkan bala tentaranya dan memerintahkan kepada mereka untuk membunuh setiap bayi lakilaki dari kaumnya.

Di saat itulah lahir bayi laki-laki-Nabi Musa a.s. Karena khawatir akan dibunuh oleh bala tentara Firaun, ibu Nabi Musa membawanya ke tepi sungai dan menghanyutkannya. Tidak disangka, bayi laki-laki yang dihanyutkan tersebut ditemukan oleh Asiyah binti Muzahim, istri Firaun sendiri.

Namun ternyata Firaun mengetahui bahwa Asiyah menemukan bayi laki-laki. Maka ia dengan segera memerintahkan kepada bala tentaranya untuk membunuh bayi laki-laki yang ditemukan oleh Asiyah tersebut. Namun Asiyah mampu menentang Firaun dan bala tentaranya dengan sangat menakjubkan. Akhirnya Asiyah mengurus Nabi Musa a.s. sampai besar seperti anaknya sendiri. Asiyah mendidik Nabi Musa a.s. seperti mendidik putra-putrinya sendiri. Di dalam pelukan Asiyah, Nabi Musa a.s. selalu mendapat perlindungan dari perlakuan kejam Firaun dan pengikutnya.

Ketika Musa a.s. diangkat menjadi utusan Allah SWT dan menyebarkan agama lslam, Asiyah tanpa ragu mengikuti ajaran agama yang dibawa oleh anak angkatnya itu. Asiyah tanpa ragu meninggalkan agama yang selama ini diyakininya dan ia tidak lagi mengakui Firaun sebagai Tuhan.

Mendengar hal itu, Firaun marah besar dan menemui Asiyah seraya berkata, "Apakah benar kamu mengakui Tuhan Musa dan Harun?" Asiyah dengan tegas menjawab, "Aku beriman kepada Tuhan Musa dan Harun."

Mendengar jawaban Asiyah, Firaun menyuruh para pengawalnya untuk menyiksa Asiyah. Ia berkata, "Carilah batu paling besar yang bisa kalian temukan. Jika Asiyah tidak mencabut lagi pernyataannya, lemparkanlah batu itu kepadanya. Sebaliknya, jika ia mencabut pernyataannya, ia tetap menjadi istriku."

Asiyah memang perempuan hebat. Meskipun diancam akan disiksa, keyakinannya tidak goyah sedikit pun. Bahkan ia menantang Firaun dengan mengatakan, "Putuskanlah apa yang kamu hendak putuskan. Sesungguhnya kamu hanya dapat memutuskan di dunia ini saja. Aku tetap akan beriman kepada Tuhan Musa dan Harun."

Akhirnya Asiyah disiksa dengan menggunakan batu besar. Ketika disiksa itulah, Asiyah mengarahkan pandangannya ke langit dan ia melihat rumahnya di surga. Seketika itu ruh Asiyah dicabut oleh Allah SWT dan Asiyah wafat dalam keadaan tersenyum. Menurut satu riwayat, ruh Asiyah dicabut sebelum batu besar mengenainya, sehingga batu besar yang dilemparkan kepadanya hanya mengenai tubuh yang sudah tidak bernyawa.

Berkat keteguhan Asiyah mempertahankan keimanannya, maka Asiyah pantas menjadi teladan bagi perempuan muslimah zaman ini. Asiyah adalah perempuan pertama yang mati syahid dalam lslam. Allah SWT mengabadikan Asiyah dalam firman-Nya, "Dan Allah membuat perumpamaan bagi orang-orang beriman, istri Firaun ketika ia berkata, "Ya Tuhanku, bangunkanlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu dalam surga dan selamatkanlah aku dari Firaun dan perbuatannya dan selamatkan aku dari kaum yang dzalim." (QS. At-Tahrim [66]: 11)

Sumber :



Yuk Bagikan :

Baca Juga

Anak Marah, Atasi dengan Cara Ini
Selasa, 01 November 2016 16:27 WIB
Mengenalkan Allah pada Anak dengan Cara Sederhana
Selasa, 11 Oktober 2016 10:50 WIB
Ukhti Mau Mahar Apa?
Senin, 10 Oktober 2016 11:18 WIB