Mimpi Seorang Wanita Shalihah
Oleh abatasa pada Senin, 07 Oktober 2013 06:28 WIB
Pada zaman Rasulullah masih hidup, datanglah seorang wanita kepada beliau saw Wanita tersebut dalam keadaan lumpuh pada tangan kanannya, la menghadap Rasulullah agar beliau saw berkenan mendoakannya sehingga tangannya sembuh dari kelumpuhan.
Wanita itu berkata kepada Rasulullah saw, "Wahai Rasulullah, berdoalah kepada Allah agar Dia menyembuhkan tangan saya yang lumpuh ini." Mendengar permintaan wanita tadi, Rasulullah saw bertanya kepadanya, "Apakah yang menyebabkan tanganmu menjadi lumpuh?" Wanita itu menceritakan, "Ya Rasulullah, pada suatu malam saya bermimpi seakan-akan hari Kiamat telah tiba. Pada hari itu, neraka Jahim telah menyala-nyala, dan surga telah tersedia. Ketika itu, saya mengetahui bahwa ibu saya sedang berada di neraka Jahanam, sedang di tangannya terdapat sepotong kain pembersih, dan di tangan yang satunya lagi terdapat sepotong lemak. Dengan kain dan lemak itu, ibu saya menahan panasnya api neraka. Pada waktu itu pula, saya bertanya kepada ibu saya,
"Wahai ibu, mengapa engkau berada di dalam jurang di sini, padahal ibu dahulu menjadi orang yang taat kepada Allah, di samping itu ayah juga ridha terhadap ibu?" Ibu saya menjawab, "Anakku, ketika di dunia aku adalah orang yang kikir, dan di sini adalah tempat orang- orang yang kikir." Saya bertanya kepada ibu, "Apakah artinya lemak dan kain yang berada di tangan ibu?" Ibu saya menjawab, "Keduanya itulah yang pernah aku sedekahkan, dan aku belum pernah bersedekah selama hidup di dunia, kecuali dengan keduanya itu." Saya bertanya, "Sekarang di manakah ayah?" Ibu saya menjawab, "Ayahmu adalah orang yang dermawan, sehingga ia tinggal di tempat orang-orang yang dermawan."
Wanita itu melanjutkan ceritanya, "Saya pun segera datang ke surga untuk menjumpai ayah. Ternyata memang benar. Di surga, ayah saya sedang berdiri di telagamu, ya Rasulullah. Di sana, ia sedang memberi minum orang-orang. Kemudian saya berkata kepada ayah saya, "Wahai ayah, sesungguhnya ibu saya yang juga istrimu adalah orang yang taat kepada Allah, sedangkan engkau juga telah ridha kepadanya. Sekarang ini, ibu sedang berada di neraka jahanam dalam keadaan terbakar, padahal engkau telah memberi minum orang-orang dari telaga Nabi saw Oleh karena itu, berilah ibu minuman dari telaga ini."
Mendengar permintaan saya tadi, ayah saya menjawab, "Anakku, sesungguhnya Allah swt. telah mengharamkan orang-orang yang kikir dan orang-orang yang berdosa dari telaga Nabi saw" Kemudian tanpa sepengetahuan ayah saya, saya mengambil air telaga itu satu gelas, dan saya berikan kepada ibu saya yang tengah kehausan. Tiba-tiba saya mendengar suara: Semoga Allah melumpuhkan tanganmu, karena kamu telah memberikan minuman kepada orang yang durhaka dan kikir dari telaga Nabi saw"
Seketika itu juga bangunlah saya dari tidur, dan ternyata tangan saya telah lumpuh seperti ini." Selanjutnya, setelah Nabi saw mendengarkan cerita wanita tersebut, maka Nabi saw meletakkan tongkatnya di tangan wanita itu seraya , berdoa, "Ya, Allah, dengan kebenaran mimpi yang diceritakan wanita ini, maka sembuhkanlah tangannya." Maka tangan wanita itu tiba-tiba sembuh seperti sediakala.[]
Wanita itu berkata kepada Rasulullah saw, "Wahai Rasulullah, berdoalah kepada Allah agar Dia menyembuhkan tangan saya yang lumpuh ini." Mendengar permintaan wanita tadi, Rasulullah saw bertanya kepadanya, "Apakah yang menyebabkan tanganmu menjadi lumpuh?" Wanita itu menceritakan, "Ya Rasulullah, pada suatu malam saya bermimpi seakan-akan hari Kiamat telah tiba. Pada hari itu, neraka Jahim telah menyala-nyala, dan surga telah tersedia. Ketika itu, saya mengetahui bahwa ibu saya sedang berada di neraka Jahanam, sedang di tangannya terdapat sepotong kain pembersih, dan di tangan yang satunya lagi terdapat sepotong lemak. Dengan kain dan lemak itu, ibu saya menahan panasnya api neraka. Pada waktu itu pula, saya bertanya kepada ibu saya,
"Wahai ibu, mengapa engkau berada di dalam jurang di sini, padahal ibu dahulu menjadi orang yang taat kepada Allah, di samping itu ayah juga ridha terhadap ibu?" Ibu saya menjawab, "Anakku, ketika di dunia aku adalah orang yang kikir, dan di sini adalah tempat orang- orang yang kikir." Saya bertanya kepada ibu, "Apakah artinya lemak dan kain yang berada di tangan ibu?" Ibu saya menjawab, "Keduanya itulah yang pernah aku sedekahkan, dan aku belum pernah bersedekah selama hidup di dunia, kecuali dengan keduanya itu." Saya bertanya, "Sekarang di manakah ayah?" Ibu saya menjawab, "Ayahmu adalah orang yang dermawan, sehingga ia tinggal di tempat orang-orang yang dermawan."
Wanita itu melanjutkan ceritanya, "Saya pun segera datang ke surga untuk menjumpai ayah. Ternyata memang benar. Di surga, ayah saya sedang berdiri di telagamu, ya Rasulullah. Di sana, ia sedang memberi minum orang-orang. Kemudian saya berkata kepada ayah saya, "Wahai ayah, sesungguhnya ibu saya yang juga istrimu adalah orang yang taat kepada Allah, sedangkan engkau juga telah ridha kepadanya. Sekarang ini, ibu sedang berada di neraka jahanam dalam keadaan terbakar, padahal engkau telah memberi minum orang-orang dari telaga Nabi saw Oleh karena itu, berilah ibu minuman dari telaga ini."
Mendengar permintaan saya tadi, ayah saya menjawab, "Anakku, sesungguhnya Allah swt. telah mengharamkan orang-orang yang kikir dan orang-orang yang berdosa dari telaga Nabi saw" Kemudian tanpa sepengetahuan ayah saya, saya mengambil air telaga itu satu gelas, dan saya berikan kepada ibu saya yang tengah kehausan. Tiba-tiba saya mendengar suara: Semoga Allah melumpuhkan tanganmu, karena kamu telah memberikan minuman kepada orang yang durhaka dan kikir dari telaga Nabi saw"
Seketika itu juga bangunlah saya dari tidur, dan ternyata tangan saya telah lumpuh seperti ini." Selanjutnya, setelah Nabi saw mendengarkan cerita wanita tersebut, maka Nabi saw meletakkan tongkatnya di tangan wanita itu seraya , berdoa, "Ya, Allah, dengan kebenaran mimpi yang diceritakan wanita ini, maka sembuhkanlah tangannya." Maka tangan wanita itu tiba-tiba sembuh seperti sediakala.[]