Surga Bagi Wanita yang Mengerjakan Kebaikan (Bag II)

abatasa | Senin, 16 September 2013 05:44 WIB | 5.437 kali
Surga Bagi Wanita yang Mengerjakan Kebaikan (Bag II)
Kenikmatan Surga Bagi Wanita yang Mengerjakan Kebaikan.

Bag 2 ..


Bagi siapa surga dan segala kenikmatannya tersebut diperuntukkan? Dalam sebuah hadis qudsi, Allah Swt. memberitahukan hal tersebut. Dari Abu Hurairah r.a. bahwa Rasulullah Saw. bersabda, "Allah Ta`ala berfirman, `Aku sediakan bagi hamba-hamba-Ku yang saleh segala kenikmatan yang belum pernah dilihat mata, belum pernah didengar telinga, bahkan belum pernah tergambar dalam hati sanubari manusia.` Sesuai dengan firman Allah Ta‘ala di dalam kitab-Nya yang mulia, Tidak seorang pun yang mengetahui apa yang disembunyikan untuk mereka (yaitu, segala macam kenikmatan) yang menyenangkan hati sebagai balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan" (QS Al-Sajdah [32]: 17) (HR Muslim).

Terlihat bahwa surga disediakan bagi hamba-ham- ba-Nya yang saleh. Kata "hamba" bersifat umum, mencakup pria dan wanita. Pengertian ini sejalan dengan firman-Nya, Barang siapa mengerjakan amal-amal saleh, baik laki-laki maupun wanita sedangkan ia orang yang beriman, mereka itu masuk ke dalam surga dan mereka tidak dianiaya sedikit pun (QS Al-Nisa` [4]: 124).

Adapun bagi wanita, ciri wanita yang salehah terdapat dalam ayat, Wanita yang salehah ialah yang taat kepada Allah lagi menjaga diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (QS Al-Nisa` [4]: 34).

Menurut Imam Al-Thabari, al-shalihatadalah,"orang yang bersikap istiqamah dalam agama dan berbuat kebaikan." Benarlah apa yang ia katakan karena tidak ada kebaikan tanpa sikap istiqamah dalam agama. Selain itu, suatu kebaikan tanpa perbuatan baik atau usaha untuk mengamalkannya hanya akan dinilai sebagai kebaikan yang cacat.

Adapun kata qanitat terambil dari kata al-qunut, yang maknanya antara lain ketaatan permanen kepada Allah. Dari kata ini, muncul istilah gunut yang biasa kita lakukan dan di dalamnya kita berdoa dan berdiri selama mungkin. Wanita yang taat kepada Allah, ia tunduk di hadapan Allah.Tundukdi hadapan Allah, artinya ia mengikuti manhoj Allah. Demikian tulis Mutawalli Al-Sya`rawi.

Al-Wahidi r.a. berkata, "Al-qunut berarti ketaatan yang bersifat umum, yaitu ketaatan kepada Allah dan kepada suami."

Makna ini dapat merujuk kepada wanita yang sudah menikah atau belum. Jika belum menikah, ia akan senantiasa taat dan istiqamah kepada Allah. Adapun jika ia sudah menikah, ketaatannya ditambah dengan ketaatan kepada suami. Jadi, taat kepada Allah, juga taat kepada suami. Adapun makna, hafzhdtiial-ghaib adalah mereka selalu menjaga diri ketika suaminya tidak ada. Misalnya, pertama, menjaga diri dari perbuatan zina sehingga suami tidak memperoleh aib karena perzinaan istrinya. Kedua, menjaga harta suami dari pembelanjaan yang kurang bermanfaat dan berlebihan. Ketiga, menjaga rumah dari hal-hal yang tidak semestinya. Rasulullah Saw. bersabda, "Sebaik-baik wanita adalah istri yang jika kamu melihatnya, ia akan membahagiakanmu; jika kamu menyuruhnya, ia akan menaatinya; dan jika kamu pergi, ia akan menjaga harta dan harga dirimu." Kemudian, beliau membaca ayat Al-Nisa` (4): 34 tadi.

Jika kita lihat makna al-shalihatdan gdn/fdftersebut, tampak sedemikian dalam maknanya. Sudah disebutkan al-shalihat ditambah ganitat, sehingga dapat disimpulkan bahwa ketaatan tidak hanya pada hal-hai yang besar, tapi juga sampai hal-hal yang kecil. Yang demikian mengharuskan seorang wanita melihat Islam dari berbagai aspeknya.Tidak hanya melihat aspek ibadah, tetapi melupakan aspek akhlak.Tidak hanya melakukan ibadah wajib, tetapi melupakan ibadah sunnah, demikian seterusnya. Tentu, ketaatan tersebut pada hakikatnya dapat diraih dengan melakukan amalan-amalan yang dapat mendorong kecintaan Allah Swt.

Bagian 1

Sumber : Wanita yang Dirindukan Surga
Karya : M. Fauzi Rachman
Penerbit : Mizani



Yuk Bagikan :

Baca Juga

Anak Marah, Atasi dengan Cara Ini
Selasa, 01 November 2016 16:27 WIB
Mengenalkan Allah pada Anak dengan Cara Sederhana
Selasa, 11 Oktober 2016 10:50 WIB
Ukhti Mau Mahar Apa?
Senin, 10 Oktober 2016 11:18 WIB