Pada suatu hari, Ummul Mukminin Aisyah ra. pernah didatangi oleh seorang ibu dengan dua anak perempuannya. Dari raut mukanya, mereka terlihat sangat kelaparan.
"Wahai Ummul Mukminin, maukah kau membagi makanan kepada kami? Aku dan anak-anakku lapar," kata sang ibu kepada Aisyah.
"Tunggulah, Ibu. Aku akan melihat ada apa di rumahku," ujar Aisyah sembari masuk kembali ke dalam rumah.
Aisyah memang dikenal dengan sifat kedermawanannya. Ia banyak mengeluarkan sedekah sehingga di dalam rumahnya tidak ditemukan uang satu dirham atau satu dinar pun. Setelah mencari-cari di dalam rumahnya, Aisyah hanya menemukan satu biji kurma. Lalu, ia kembali keluar dan menyerahkan satu biji kurma itu.
"Aku hanya mendapatkan satu biji kurma ini saja. Terserah kalian, apakah mau mengambilnya atau tidak," ujar Aisyah.
Sang ibu mengambil kurma tersebut dari tangan Aisyah, lalu memotongnya menjadi dua bagain. Ia memberikan sepotong untuk satu putrinya dan sepotong lagi untuk putri yang satunya lagi, sedangkan ia sama sekali tidak mendapat apa-apa. Kemudian, sang ibu mengucapkan terima kasih kepada Aisyah dan berpamitan.
Aisyah terbelalak menyaksikan peristiwa itu. Betapa pengorbanan seorang ibu untuk anak-anaknya sedemikian besar. Sang ibu tidak menghiraukan rasa lapar yang dideritanya. Ia lebih memilih untuk mendahulukan anak-anaknya makan. Seandainya anak-anaknya ketika sudah besar nanti sampai tidak berbakti kepada ibunya, sungguh mereka adalah anak yang sangat durhaka.
Setelah orang-orang itu pergi, Aisyah kembali masuk ke rumahnya. Di dalam, ditemuinya Rasulullah saw.. Ia lalu menceritakan kejadian yang dialaminya tadi siang. Peristiwa itu begitu mengesankan hati ummul mukminin Aisyah.
Mendengar cerita Aisyah, Rasulullah bersabda, "Barang siapa mengasuh anak-anaknya dan berbuat baik kepada mereka, maka anak-anaknya akan menjadi peng-halang bagi dirinya dari api neraka."
"
Hormatilah ibumu dan hargailah jasanya karena ia mengandungmu dengan susah payah dan merawatmu ketika kamu masih kecil. "
Sumber :