Sehat Dengan Bahan yang Tepat ( Bag 3 )

abatasa | Rabu, 20 Februari 2013 07:56 WIB | 5.651 kali
Sehat Dengan Bahan yang Tepat ( Bag 3 )
SUTRA

Sutra merupakan serat alami berbentuk filamen yang diperoleh dari serangga yang disebut Lepidoptera. Serat tersebut dihasilkan oleh larva ulat sutra sewaktu membentuk kepompong, sebelum menjadi kupu-kupu.

Jenis sutra yang paling umum digunakan adalah sutra dari kepompong yang dihasilkan larva ulat sutra murbei (bombyx mori) yang diternak (peternakan ulat itu disebut serikultur atau sericulture). Meskipun demikian, ada pula sutra yang dihasilkan oleh ulat selain dari ulat sutra murbei, yang biasa disebut "sutra liar". Akan tetapi, skala produksinya jauh lebih kecil daripada serat sutra yang diperoleh dari peternakan. Kualitas sutra liar pun berbeda dari sutra peternakan dari segi warna dan tekstur. Kepompong ulat sutra liar yang dikumpulkan biasanya sudah dirusak oleh ngengat yang keluar sebelum kepompong tersebut diambil sehingga benang sutra yang membentuknya itu sudah terputus menjadi pendek.

Ulat sutra ternakan dibunuh dengan dicelup ke dalam air mendidih sebelum keluar ngengat dewasa atau ditusuk dengan jarum sehingga seluruh kepompong dapat diurai menjadi sehelai benang yang tak terputus. Selanjutnya, sutra bisa ditenun menjadi kain yang lebih kuat. Sutra liar biasanya juga lebih sukar dicelup warna daripada sutra ternakan.

Sutra dikenal bertekstur mulus, lembut, tetapi tidak licin sehingga kualitasnya sulit untuk disamai oleh serat sintetis atau serat buatan pabrik. Rupa berkilauan yang menjadi daya tarik sutra berasal dari struktur seperti prisma segitiga dalam serat tersebut yang membuat kain sutra dapat membiaskan cahaya dari berbagai sudut.

Sutra termasuk salah satu serat alami terkuat yang pernah ada, tetapi ia akan kehilangan hingga 20 persen dari kekuatannya ketika basah. Akibatnya, apabila dicuci, sutra sifon bisa menyusut hingga 8 persen karena terjadi pengenduran pada struktur seratnya. Selain itu, sutra pun termasuk konduktor listrik yang buruk sehingga sangat rentan terhadap listrik statis yang membuatnya bisa melekat di ku lit. Sutra sendiri memiliki daya serap yang bagus sehingga membuatnya nyaman untuk dipakai di cuaca hangat dan dalam kondisi aktif. Konduktivitas rendah membuat udara hangat "terperangkap" di dekat kulit selama cuaca dingin.

Ciri dan karakteristik penting lainnya yang dimiliki serat sutra adalah sebagai berikut.
  • Benang sutra adalah bahan tekstil asli terhalus dan yang terkuat di antara bahan lain yang sama halusnya. Dalam keadaan basah, kekuatannya bisa menyusut hingga 15 persen.
  • Terdiri atas benang filamen yang panjangnya 300-1.600 meter. Penampangnya berbentuk segitiga dengan sudut- sudut membulat yang menyebabkan berkilau.
  • Sutra dikenal licin, berkilau, lembut, kenyal, kuat, dan dapat menyesuaikan diri dengan temperatur udara.
  • Sutra bukan pengantar panas yang baik, tetapi karena seratnya licin menyebabkan rasa dingin dan sejuk kalau dipakai.
  • Sangat higroskopis atau mengisap keringat, baik untuk pakaian musin panas maupun musim dingin.
  • Tahan ngengat.
  • Sutra dapat rusak oleh sinar matahari, akibatnya warnanya berubah menjadi kuning. Oleh karena ini, waktu menjemur jangan terkena sinar matahari secara langsung.
  • Sutra dapat rusak oleh obat kelantang yang mengandung klorin dan dapat rusak dengan pemakaian setrika bersuhu panas 110° Celsius. Oleh karena itu, bahan dari sutra harus disetrika dengan panas rendah.
  • Waktu mencuci harus memakai sabun lunak supaya jangan mengurangi kilaunya.
  • Sutra tidak tahan asam. Pemakaian asam cair waktu mencuci dapat merusak warna dan kilau.
Sifat-sifat atau karakteristik serat sutra-yang konon sudah digunakan sejak 3000 SM di China-inilah yang menjadi satu bahan istimewa dalam industri tekstil. Sejumlah produk pakaian, seperti kemeja, dasi, blus formal, gaun, fashion kuaiitas tinggi, piyama, jubah, baju setelan, dan kostum tradisional. Kilau sutra pun dikenal sangat menarik sehingga cocok digunakan sebagai bahan pelengkap sejumlah per¬alatan nonpakaian, semacam jok mobil, penutup dinding, jendela, karpet, tempat tidur, hiasan dinding, parasut, selimut, tas, hingga artileri mesiu.


Yuk Bagikan :

Baca Juga

Anak Marah, Atasi dengan Cara Ini
Selasa, 01 November 2016 16:27 WIB
Mengenalkan Allah pada Anak dengan Cara Sederhana
Selasa, 11 Oktober 2016 10:50 WIB
Ukhti Mau Mahar Apa?
Senin, 10 Oktober 2016 11:18 WIB