Abatasa - Belajar Bersama

Taat Kepada Allah dengan Berhijab

Oleh abatasa pada Rabu, 03 April 2013 05:43 WIB

Suatu hari datanglah seorang wanita muda kepada Rasulullah saw. Sesampainya di rumah Nabi saw., ia diterima oleh Aisyah. la mengaku kepada Aisyah bahwa telah dinikahkan oleh ayahnya dengan seorang lelaki yang tidak dicintainya.

"Sungguh ayahku telah menikahkan aku dengan anak saudaranyaagarderajatnya dapat terangkat karena aku, sedang aku tidak menyukainya," keluh wanita itu kepada Aisyah.
Aisyah berkata, "Wahai saudariku, duduklah hingga Rasulullah datang kepadamu."

 

Tidak lama kemudian, Rasulullah saw. yang mulia pun datang. Terjadilah dialog. Wanita ini menceritakan maksud kedatangannya dan meminta pertimbangan Rasulullah tentang masalah yang dihadapinya. Setelah mendengar pengaduan itu, Nabi saw. segera mengutus salah seorang sahabat kepada ayah si wanita dan memintanya datang ke rumah beliau.

 

Singkat cerita, semua telah berkumpul untuk bermusya¬warah. Dalam permusyawaratan tersebut Rasulullah saw. memenangkan gugatan si wanita atas ayahnya dan beliau menyerahkan masalah itu kepadanya. Lalu, wanita itu berkata, "Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku telah rela terhadap apa yang telah diperbuat ayahku terhadap diriku. Akan tetapi, aku berkeinginan untuk memberitahukan ke¬pada wanita-wanita lain tentang sesuatu yang penting dalam masalah ini."

 

Singkat cerita, Nabi Saw. pun bersabda, "Tidaklah seorang janda dinikahi sehingga dia diminta persetujuannya; dan tidak pula seorang gadis dinikahkan, sehingga dia dimintai persetujuannya."( HR Bukhari )

 

Sumber :