Saat anak berulah, dan Anda tidak cukup sabar menghadapinya, sering
sekali Anda berteriak sambil marah. Bagaimana menahan amarah?
Sering
membentak anak juga menimbulkan efek yang tidak baik pada perkembangan
sikapnya. Ia bisa meniru Anda dan akan berteriak sesuka hati baik kepada
Anda maupun orang-orang di sekitarnya. Tentunya Anda tidak ingin anak
bersikap demikian. Untuk itu sebaiknya hindari berteriak meskipun Anda
sedang marah padanya.
Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk memperingatkan anak tanpa harus membentak dan berteriak:
Ajarkan anak bersikap
Jika
anak mulai berulah, posisikan diri Anda setinggi anak Anda kemudian
lihat matanya. Bicarakan baik-baik pada anak kalau sikapnya tidak baik
dan harus diperbaiki. Ajarkan bagaimana seharusnya ia bersikap. Cara ini
lebih mengena pada anak dibandingkan Anda berteriak untuk
memperingatkannya.
Beri hukuman efektif
Jika
cara di atas tidak berhasil dan malah membuat ulah anak semakin
menjadi-jadi, mau tidak mau Anda harus memberikannya hukuman. Minta ia
duduk di pojok hukuman selama beberapa menit, hingga emosinya dan Anda
turun. Kemudian baru bicara baik-baik padanya, jangan lupa untuk
mengungkapkan rasa sayang Anda padanya.
Berikan peringatan
Tekankan
sampai tiga kali bagaimana seharusnya ia bersikap. Penelitian
menunjukkan seseorang akan menanggapi serius sebuah peringatan jika
disampaikan minimal tiga kali. Tanyakan juga alasan mengapa ia berulah,
dengan begitu Anda bisa mengetahui penyebabnya. Anak pun merasa dihargai
dan didengarkan pendapatnya.
Sumber: Parenting.co.id