Kelak besar jadilah dokter, jadi insinyur, jadi
hakim, umumnya harapan favorit orangtua pada buah hatinya. Cocokkah si pintar
linguistik dengan profesi tersebut.
Profesi yang dianggap
layak oleh kebanyakan orangtua adalah menjadi dokter, insinyur, atau hakim.
Tapi itu dulu. Perkembangan zaman memperlihatkan ada banyak profesi yang juga
sangat menjanjikan sekaligus bisa membanggakan. Sebutlah misalnya profesi
sebagai diplomat, artis, bankir, ilmuwan, seniman, pembawa acara, dan
sebagainya.
Banyak lho orang yang
super kaya bukan karena ia dokter, tetapi karena ia
seniman lukis misalnya. banyak lukisan bisa bernilai seni tinggi, sekaligus
bernilai jual tinggi, yang akhimya membawa penciptanya ke status sosial dan
status ekonomi yang tinggi. Atau, pembawa acara yang handai, akhimya dapat
meraup kesuksesan berkat kemampuannya.
Nah, apa profesi yang
cocok untuk si pintar linguistik ini? Menurut Gardner, untuk
anak-anak yang menonjol keterampilan bahasanya, sangat cocok jika berprofesi
sebagai pengacara, politikus, pengajar, wartawan, presenter, penyiar radio,
ahli pemasaran, ahli hubungan internasional, konsultan, penulis iklan, dan
sebagainya. Orangtua yang jeli dengan kemampuan anak ini, lalu mengarahkan
sesuai bakatnya, kelak anak bisa menjalani profesinya dengan handai dan sukses.
Thomas
Armstrong ,Ph.D., penulis
Multiple Intelligence "
Way to
Approach Curriculum" mengatakan bahwa, kepintaran unik (tertentu) yang dimiliki anak akan terus ada dalam dirinya. Dan, anak akan belajar sesuai
dengan kepintarannya yang lebih menonjol. Karena itu orangtua, kata Armstrong, tak perlu khawatir jika anak tak menonjol di satu bidang.
Bukan berarti si kecil tak pandai, tetapi karena ia mungkin menonjol di bidang
lainnya.
Orang-orang Pintar Linguistik
yang Sukses
Ada banyak contohnya,
lho. Para negawaran seperti presiden Amerika Benjamin Franklin, Winston Churchil; orator yang menggerakkan massa, seperti Martin Luther King; penulis ternama
Shakespeare, Agatha Christi;
pembawa acara Oprah
Winfrey atau Ulfa Dwiyanti; Penyair Rendra; Dai Kondang seperti Zainudin MZ, Aa’ Gymnastiar, adalah contoh orang-orang sukses karena kemampuan mereka
mengolah kata-kata atau bahasa.
Mereka semua sukses,
dihormati, dan memiliki status sosial dan ekonomi yang baik, bukan?
Mudah-mudahan buah hati Anda juga (jika Anda jeli melihat bakat dan mengasahnya
dengan tepat.) ■
Disadur dari buku Pintar
Pintar Linguistik - editor Deni Karsana - Wyeth Nutritionals