Jadwalkan Pemeriksaan Berkala

Sabtu, 03 Maret 2012 00:00 WIB | 3.939 kali
Jadwalkan Pemeriksaan Berkala Sebagaimana Anda secara periodik mengganti baterai pada alat detektor kebakaran, membersihkan kulkas, dan mengganti oli mobil Anda, buatlah janji minggu ini untuk melakukan pemeriksaan berkala sebagai orangtua.

Janji Anda bisa ditepati saat Anda sedang dalam perjalan pulang atau pergi ke kantor, atau menulis buku harian pada malam hari. Tidak terlalu penting di mana Anda berada, asalkan Anda dalam keadaan tenang dan mampu memusatkan perhatian pada diri sendiri.

Pada waktu yang telah ditetapkan ini, tanyakanlah pada diri Anda sendiri pertanyaan- pertanyaan berikut ini:

  • Apakah aku hadir untuk menikmati hari-hari yang kuciptakan?
  • Bisakah aku menengok ke belakang dan mengatakan bahwa aku senang menjadi orangtua?
  • Saat anak-anak sudah besar, akankah aku merasakan kegembiraan karena mengetahui bahwa aku merupakan bagian dari keajaiban dan kegembiraan dalam masa kanak-kanak mereka?

Sisihkan waktu untuk merenungkan pertanyaan-pertanyaan ini dan perhatikan bagaimana pikiran Anda mencernakan semuanya itu dalam waktu seminggu ini. Apa hasilnya?

Joyce, seorang eksekutif bank bersemangat tinggi, membuat keputusan yang banyak mengubah hidupnya setelah menjawab pertanyaan-pertanyaan ini. Dia berkata, "Saya mempekerjakan pengasuh untuk mengawasi anak-anak saya, pengurus rumah untuk mencuci pakaian dan memasak, tukang kebun untuk mengurusi taman bunga kesayangan saya, dan seseorang untuk mengurusi kandang dan kuda-kuda impian saya. Saya menyetir selama tujuh puluh lima menit ke dan dari kantor. Akhirnya, saya menyadari bahwa saya membayar orang lain untuk menjalani kehidupan saya. Pertanyaan-pertanyaan ini merupakan langkah pertama untuk memeriksa hidup saya, dan selanjutnya saya mulai merencanakan untuk mengubah segala sesuatunya."

Perhatikan langkah Anda setiap minggu. Buatlah daftar berbagai kegiatan yang Anda kerjakan setiap hari. Periksa daftar itu dan lihat apakah ada tugas-tugas yang bisa Anda:

  • Sederhanakan
  • Hilangkan
  • Delegasikan

Dengan menyederhanakan, menghilangkan, atau mendelegasikan tugas-tugas yang menyita waktu, kita akan mempunyai lebih banyak waktu untuk melakukan apa- apa yang kita sukai dan lebih banyak energi untuk lebih memperhatikan aspek-aspek penting dalam hidup kita. Mendelegasikan bukan berarti Anda harus mempekerjakan orang untuk mengambil alih suatu tugas. Tentu saja, menggunakan jasa cleaning ser­vice, tukang kebun, pengasuh anak, organisator profesional, atau koki pribadi dapat membebaskan kita dari pekerjaan yang menjemukan, tetapi ada beberapa cara lain untuk pendelegasian ini.

Alat pemasak listrik dengan panas rendah (kita menyebutnya Magic Jar) bisa mengatasi masalah krisis makan malam di rumah kami. Sekitar pukul 18.00 setiap hari, saya harus menyiapkan segala sesuatunya untuk makan malam. Itu bertepatan dengan waktu anak-anak membutuhkan bantuan untuk mengerjakan PR, bercanda dengan mereka, dan bercerita tentang pengalaman hari itu. Saya tidak mungkin menyingkirkan kewajiban untuk memasak makan malam, padahal tidak ada orang yang dapat saya serahi tugas itu. Jadi, saya menyederhanakannya dengan memasukkan masakan yang sudah saya buat pagi-pagi ke dalam Magic Jar. Saat makan malam tiba, ketika masakan hangat sudah menanti, saya merasa seakan-akan ada orang yang telah membantu saya memasak.

Lisa adalah ibu yang mempunyai dua anak dan tinggal seharian di rumah. Dia menyadari bahwa dengan menyederhanakan harapan-harapannya, dia dapat menikmati kehidupan yang lebih seimbang. "Saya singkirkan angan-angan untuk menikmati rumah yang bersih sepanjang waktu. Itu bisa membuat saya pusing dan menyita waktu saya bersama anak-anak. Oleh karena itu, saya melakukan satu tugas saja dalam satu hari: menyedot debu setiap Senin, mengurusi cucian setiap Rabu, dan pada akhir minggu semua tugas selesai semuanya."

Karina (seorang janda), bekerja selama berjam-jam. Setelah beberapa lama mempertimbangkan apa yang dapat dia sederhanakan, hilarigkan, atau delegasikan, dia memutuskan untuk menjual rumahnya dan pindah ke rumah yang lebih kecil dan lebih dekat dengan rumah ayah putranya yang berusia empat tahun. Kini, dia meng­habiskan waktu lebih sedikit untuk bolak-balik setiap minggu mengunjungi mantan suaminya dan tugasnya mengurusi rumah lebih ringan karena rumahnya jauh lebih kecil.

Yakinlah bahwa Anda pasti akan menemukan cara untuk menciptakan lebih banyak keseimbangan dalam hidup. Cobalah untuk tidak menempatkan penghalang di depan berbagai kemungkinan dan solusi yang terlintas dalam pikiran Anda saat Anda menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas. Tetap luwes dan sadarlah bahwa apa yang berjalan lancar minggu ini mungkin agak terganggu minggu depan, tetapi tidak berarti bahwa Anda harus menyerah.

Marina, ibu tiga anak, sadar bahwa penghalangnya adalah bayangannya tentang apa yang seharusnya bisa dia selesaikan. Dia berkata, "Tetap seimbang itu sangat berat, padahal banyak sekali tuntutan dari tempat kerja, keluarga, dan kehidupan secara umum. Akhirnya, saya sadar bahwa untuk bisa tetap seimbang, beberapa hal boleh dilakukan tidak terlalu sering, atau malah tidak usah sama sekali sehingga saya dapat memanfaatkan waktu dengan melakukan apa yang Ingin saya lakukan, bukannya apa yang saya kira harus saya lakukan. Jadi, apa salahnyajika kotak-kotak bekas mengecat rumah empat bulan lalu masih ada di ruang keluarga atau mainan anak anjing yang baru masih berserakan di rumah dan halaman belakang. Waktu kita bersama-sama sebagai keluarga hanya singkat sebab ada banyak sekali yang harus kita kerjakan. Penting bagi kita untuk menjadwalkan waktu agar bisa menikmati makan bersama sekeluarga-meskipun itu berarti harus pergi ke restoran. Siapa btlang saya harus bisa memasak makanan kualitas restoran?"


Disadur dari buku SQ untuk Ibu, Penulis: Mimi Doe, Penerbit KAIFA



Yuk Bagikan :

Baca Juga

Anak Marah, Atasi dengan Cara Ini
Selasa, 01 November 2016 16:27 WIB
Mengenalkan Allah pada Anak dengan Cara Sederhana
Selasa, 11 Oktober 2016 10:50 WIB
Ukhti Mau Mahar Apa?
Senin, 10 Oktober 2016 11:18 WIB