Entah
bagaimana dengan Anda, tetapi sering, satu-satunya waktu saya merasa anak- anak
paling dekat dengan saya adalah ketika
kami semua berada dalam mobil. Oleh karena itu, saya berusaha memanfaatkan
waktu dalam perjalanan itu sebagai waktu untuk berhubungan.
Saat Anda melompat ke dalam mobil pada pagi hari,
matikanlah radio atau dengarkan musik yang tenang. Jika anak-anak protes,
katakan bahwa mereka bisa memutar musik kesukaan mereka dalam perjalanan pulang
nanti. Gunakan waktu sunyi ini untuk mendengarkan anak-anak Anda. Mintalah
mereka menggambarkan harapan mereka mengenai suasana sekolah hari ini.
Tanyakanlah apakah rambu-rambu sepanjang jalan itu bisa dijadikan rambu-rambu
dalam hidup. Berhenti. Menyerah. Waspada. Lalu, dengarkan. Anda akan kaget
melihat hasil kedekatan pada waktu singkat ini. Siapa yang tahu? Mungkin Anda
akan menemukan kearifan Emerson atau Thoreau dari anak-anak Anda!
Begitu anak-anak turun di sekolah, Anda dapat mengubah
mobil Anda menjadi oasis spiritual bagi diri Anda sendiri. Ini mungkin
merupakan satu-satunya saat-sunyi sepanjang hari ini, maka Anda tidak perlu
menelepon-nanti saja di kantor. Ucapkan doa. Ambil napas dalam-dalam. Sediakan
buku penggugah semangat di saku pintu mobil kalau-kalau Anda terjebak macet. Living with Joy, oleh
Sanaya Roman, selama
beberapa minggu ini menjadi penggugah inspirasi saya di dalam mobil.
Disadur dari buku SQ untuk
Ibu, Penulis: Mimi Doe, Penerbit KAIFA