Ada bintik-bintik di sekujur tubuh saya akibat ketegangan rutin dalam menjalani kehidupan keluarga sehari-hari. Sakit di bahu saya
muncul karena kesalahan pada kartu catatan putri saya semester lalu dan gurunya
yang lupa membalas telepon saya. Urat kaku di leher saya adalah akibat waktu
menjemput sekolah yang bersamaan dengan wawancara radio dan janji dengan dokter
hewan untuk memeriksakan kucing kami. Rahang saya sakit karena proposal saya
masih tergeletak di meja padahal mestinya sudah dikirimkan, surat-surat masih
menumpuk belum dibuka, dan stiker pemeriksaan di mobil saya sudah kedaluwarsa
enam bulan lamanya.
Kadang-kadang saya menahan napas, tidak secara sengaja, ketika
pikiran saya sedang berpacu, yang menyebabkan kepala saya sakit berdenyut-denyut.
Keseimbangan akan hilang jika migrain menyerang. Saya pun membiasakan diri untuk
mengatur napas, mengambil posisi yoga
untuk membiarkan bintik-bintik itu meninggalkan tubuh
saya dan kertas-kertas catatan di mobil, di atas meja, di samping tempat tidur,
dan di dekat telepon dapur. Ketika "kewajiban-kewajiban" itu berusaha menyusup
masuk ke dalam tubuh saya dan menancapkan cengkeramannya, saya mengambil napas
dalam-dalam dan memulai daftar lain
atau berendam di bak air panas atau menumpahkan
unek-unek saya kepada suami saya yang sabar atau seorang teman yang pengertian.
Jika itu tidak berhasil, saya mengangkat telepon dan mendaftar ke panti pijat,
meskipun dengan segan, sebab saya, seperti banyak wanita lain, merasa bersalah karena membuang-buang waktu dan uang untuk sesuatu
yang rasanya terlalu memanjakan diri.
Strategi apa yang dapat membantu Anda tetap tenang? Bahkan, apakah
Anda sadar saat ketegangan itu merayap ke dalam tubuh Anda? Apakah Anda
kehilangan kesabaran menghadapi anak-anak, marah kepada diri sendiri karena
tidak mampu mengatasi keadaan, mendamprat suami/istri Anda, merasakan
gatal-gatal yang menjengkelkan di tangan, pergi begitu saja, mengunyah beberapa
potong permen?
Jika kita mempunyai
banyak tugas yang harus dikerjakan, marilah kita pastikan bahwa kita telah
menyiapkan tali penyelamat bagi diri kita sendiri. Cheryl, seorang konsultan
pemasaran dan ibu sepasang batita kembar, menuturkan bahwa dia berusaha
memenuhi kebutuhan setiap orang hingga hari Kamis, ketika dia melakukan mogok
emosional dan mengizinkan dirinya berkata, "Tidak, tidak sekarang, saya
sedangberjalan* jalan atau membaca buku atau tidak menyiapkan makan malam
sungguhan."
Periksalah tubuh Anda,
sekarang juga. Di mana Anda merasakan ketegangan? Apa yang terasa kaku atau sakit
atau nyeri? Tanyalah diri Anda sendiri di mana rasa sakit itu terasa paling menyiksa? Kini, ambillah napas dalam-dalam, tuliskan
langkah-langkah apa yang dapat Anda ambil untuk mengatasi masalah ini, dan
singkirkan kue lengket yang sudah siap Anda telan sebagai pelampiasan dari yang
Anda rasakan begitu di luar kendali Anda.
Karina adalah orangtua tunggal dan manajer proyek yang sibuk, yang harus
mengubah hidupnya untuk mengatasi stres yang menyerang perutnya. Dia tinggal di
rumah dengan perut kesakitan selama berhari-hari setelah berusaha membantu
putranya dan mengatasi permasalah di kantor. "Akhirnya, saya beralih pada
pekerjaan paruh* waktu, membatalkan nyaris semua janji yang saya buat, dan
berbelanja keperluan dapur sekali seminggu. Saya menyusun menu untuk seminggu
dan membuat daftar belanja sendiri berdasarkan ‘kapling-kapling’ di kulkas
sehingga saya tinggal melihat barangapa yang sudah habis. Saya menerapkan
teknik anggaran dalam hidup saya, yang banyak membantu menurunkan tingkat stres
saya dan memungkinkan saya hidup dengan penghasilan lebih kecil. Saya berlatih
olahraga pada jam makan siang paling
sedikit dua kali
seminggu; dan akhirnya, dengan semua perubahan ini,
saya tidak pernah kesakitan lagi dan anak saya dan saya merasa jauh lebih
bahagia."
Gunakanlah
teknik-teknik dan sarana keseimbangan yang telah terbukti bisa membantu. Jika
Anda menjadi orangtua yang lebih baik setelah berlatih, janganlah menunda les
dansa Anda untuk memenuhi janji dengan dokter gigi. Jika Anda bisa bekerja lebih efisien
kalau Anda meninggalkan rumah dalam keadaan bersih dan rapi, pertimbangkan
untuk mempekerjakan tukang bersih-bersih atau jadwalkan acara bersih- bersih
dengan seluruh keluarga setiap malam.
Kuasailah
detail-detail kehidupan Anda agar semua itu tidak merusak tubuh Anda yang
sehat. Dan jika Anda merasa kewalahan setelah mendengar itu, upayakan untuk
mengatasi stres Anda agar dapat menjadi orangtua yang sehat, seimbang, dan
bebas- tekanan bagi anak Anda.
Disadur dari buku SQ untuk Ibu, Penulis: Mimi Doe,
Penerbit KAIFA