Yang menarik adalah perjalanannya untuk meraih sukses. Beliau tipe pengusaha yang fokus pada keinginannya, pekerja keras, konsisten, tak mudah menyerah, dan tak pernah henti belajar. Seperti yang dituturkannya pagi tadi, Pak Budiono mengatakan, jika sekolah untuk meraih gelar sarjana saja perlu waktu 16 tahun, maka untuk sukses di bisnis pun memerlukan waktu yang tak sedikit. "Jika ada seseorang yang mencoba satu usaha tapi baru tiga tahun gagal lalu mencoba usaha jenis lainnya, maka ia akan terus seperti itu. Gagal ganti, gagal ganti," katanya. Sehingga waktunya habis hanya untuk berganti bisnis.
Menurut Pak Budiono, fokus itu penting. Dialah sebagai buktinya. Beliau memulai usahanya 16 tahun lalu dengan modal tak seberapa. Ketika itu omset hariannya hanya Rp 15 ribu. Tetapi meski dengan omset sekecil itu, ia tak berkecil hati. Ia tetap tekun dan terus meyakinkan istrinya bahwa omset Rp 15 ribu itu hanya dari satu orang pembeli. Bagaimana jika seluruh dunia membelinya? Sekarang kita tahu, berkat ketekunannya dan kemauannya yang keras, gagal bangkit, gagal lagi bangkit lagi, gagal lagi bangkit lagi, akhirnya sukses pun bisa diraihnya. Silakan membaca kisah lengkapnya di Majalah LuarBiasa edisi Juli 2011.
Teman-teman yang Luar Biasa,
Narasumber istimewa saya tadi pagi merupakan contoh nyata dari tema yang saya bawakan: Everyone is Number One. Setiap orang punya peluang untuk sukses asalkan tekun menjalaninya. Tema itu saya ambil dari lagu Andy Lau yang sangat inspiratif (juga merupakan lagu tema Paralympic Games / Olimpiade Khusus untuk Para Penyandang Cacat di Beijing tahun 2008). Saya kutipkan baitnya yang menarik, berikut ini.
Every one is number one,
kunci sukses ada di tanganmu, mau atau tidak
Alirkan keringat yang paling panas, genggamlah hati yang paling tulus
Number one adalah milik setiap orang.
Tanganku bukan tanganmu, mulutku bukan mulutmu
Hanya dibutuhkan sebuah hati, badai dan hujan deras dapat menjadi kawan baik kita.
Janganlah takut dinginnya perjalanan walaupun sampai pada sedikitnya kehangatan yang tersisa. Aku tetap akan menerjang dengan sekuat tenaga.
Everyone is number one! Setiap orang adalah nomor satu!