Pagi tadi saya kembali talkshow rutin di Radio Sonora. Kali ini dengan tema "Jiwa Besar, Berkah Besar" atau Liang Da Fu Da. Responnya cukup menarik. Banyakyang menelepon atau mengirim SMS. Ada yang minta saran karena keluarganya kerap membandingkan kekayaannya dengan kekayaan keluarga lain, selalu merasa mereka dalam posisi kurang beruntung. Sementara yang lain ingin meningkatkan mental karyawannya yang berjiwa sempit. Tetapi ada juga yang hanya sharing pengalaman sesuai dengan tema tersebut.
Tema ini menjadi menarik karena dalam kehidupan kita banyak yang sulit menerima apa yang sudah dimilikinya atau apa yang sudah didapatnya. Saat perjuangan berat sudah dilakukan tetapi ternyata hasilnya tak sesuai harapan hal yang paling mudah adalah kecewa dan meratapinya. Dalam kondisi begitu, jangankan bersyukur.. menyalahkan faktor ketidakberuntungan dan hal lainnya lebih mudah dilakukan.
Justru di situlah tantangannya. Bersyukur ketika kita mendapatkan berkah, meraih prestasi tinggi, kelimpahan rezeki adalah hal biasa. Tetapi jika kita bisa bersyukur saat sedang tertimpa kegagalan atau tertimpa musibah akan menjadi sesuatu yang luar biasa. Dan hanya orang yang berjiwa besar yang bisa melakukannya.
Bagi orang yang berjiwa besar, setiap kegagalan diyakini pasti ada sesuatu di baliknya berupa bahan pelajaran yang bisa diambil untuk memperbaiki kehidupan di depannya. Ia diingatkan oleh sesuatu. Mungkin kerjanya belum optimal, mungkin kerjanya kurang keras, mungkin ada tahapan yang salah yang dilakukannya. Itulah sebabnya dengan jiwa besar mereka mensyukurinya. Ia selalu berpikiran positif.
Tetapi orang yang berjiwa sempit akan menimpakan kegagalan itu pada orang lain. Ia merasa apa yang dilakukannya sudah benar, tapi orang lain membuatnya gagal. Pikiran negatif itu menutup dirinya untuk melihat permasalahannya dengan pandangan lebih luas. Padahal banyak orang yang bisa mengubah hidupnya menjadi sukses luar biasa dari kegagalannya.
Teman-teman yang Luar Biasa!
Memiliki jiwa besar bukan datang begitu saja. Kita harus melatihnya setiap saat. Ketika kita menghadapi tahapan hidup yang mengecewakan, mari coba berpikir positif. Bahwa itu adalah anak tangga kehidupan yang bisa kita lewati dengan baik dan kita akan menemukan jalan lebih baik di depannya. Sebaliknya, ketika kita menghadapi kesuksesan, kita pun bisa menyadari bahwa hal ini suatu saat akan hilang juga. Dengan demikian kita tak akan menggerutu atau menyesal jika gagal, menangis ketika apa yang sudah didapat hilang. Kita akan bisa menerima keadaan dengan baik.
Mampu menerima keadaan dengan ikhlas dan rasa syukur, itulah jiwa besar yang harus kita kembangkan di dalam mengarungi kehidupan ini agar kita tetap mantap dan tegar dalam menatap hari depan. Salam sukses luar biasa!