Ada banyak cara adik-adik kita yang lulus UN menumpahkan rasa syukur. Ada yang membagikan makanan ke masyarakat kurang beruntung, mengadakan pentas amal, atau sekadar berdoa bersama. Tetapi tentu saja ada ungkapan yang berseberangan karena tingkat kelulusan UN 2010 tidak lebih baik dari tahun kemarin.
Kita melihat di berita televisi betapa banyaknya yang histeris kecewa, tak percaya jika mereka gagal Ujian Nasional 2010. Yang membuat kita prihatin, yang tak lulus jumlahnya meningkat dibanding tahun lalu. Tahun ini tingkat kelulusan UN SMA/MA hanya 89,88% sedangkan tahun lalu 93,74%.Selain itu, sekolah yang 100% siswanya tidak lulus jumlahnya masih banyak. Menurut Menteri Pendidikan Nasional Muhammad Nuh, jumlah sekolah yang 100% siswanya tidak lulus UN 2010 sebanyak 267 sekolah. Yang mengherankan, 51 sekolah di antaranya merupakan sekolah negeri. Juga sangat mengherankan ada 10 sekolah swasta di Jakarta yang juga mengalami hal yang sama.
Temen-teman yang luar biasa!
Banyak pertanyaan yang pantas kita ajukan. Namun yang paling sederhana menyangkut guru dan siswa-siswa sekolah bersangkutan, karena sepertinya ada sesuatu yang tidak sampai. Apakah gurunya sudah menyampaikan pelajarannya dengan benar dan apakah siswanya sudah belajar dengan disiplin dan benar? Kewajiban guru adalah memberikan pelajaran dengan sungguh-sungguh sesuai kurikulum, sedangkan kewajiban murid adalah belajar dengan sungguh-sungguh mengikuti pelajaran yang diberikan. Jika salah satu tak sempurna perannya maka hasil buruk yang akan diterima.
Mudah-mudahan ini menjadi bahan pelajaran kita semua. Bagi mereka yang tak lulus, sistem pendidikan kita masih memberikan kesempatan untuk mencoba (mengulang) UN 2010 pada 10-14 Mei mendatang. Ambil kesempatan ini!! Pastikan untuk berhasil, dengan belajar penuh disiplin dan kesungguhan hati!
Salam sukses luar biasa!!