Kesalahan Pola Hati

Kamis, 27 Mei 2010 13:41 WIB | 21.361 kali
Kesalahan Pola Hati
Semenjak saya menanam pepaya dan pohon kersen di depan rumah, banyak orang yang bertamu komentar tentang pepaya dan pohon kersen tersebut. Sembilan puluh sembilan persen orang yang datang kerumah, termasuk beberapa orang yang datang hari ini berkomentarnya dengan kesalahan pola hati.

Ketika mereka melihat pohon kersen misalnya selalu komentarnya, nanti banyak ulatnya dan itu menjijikkan serta menakutkan, hanya satu persen yang komentar nanti akan banyak kupu-kupu dan kalau menggunakan laptop dibawahnya dengan kekuatan wifi, bisa jelajah dunia dengan biaya murah dan sejuk banget udaranya, sambil menikmati buah kersen.

Setelah saya telusuri dari tamu-tamu itu selama satu tahun, persis semenjak kami menanam pepaya dan pohon kersen itu, bagi yang komentarnya dari sisi negatif menurut versinya, dampak kehidupannya secara ekonomi, persahabatan, seni menghadapi hidup, ketenangan hati, visioner kehidupan, bersahabat dengan masalah dan lain sebagainya, lebih terlihat sangat statis, masalah kehidupannya berputar disitu-situ saja tanpa perubahan yang berarti. Paling yang berubah hanya usianya yang semakin bertambah dan masalah kehidupannya yang semakin bertumpuk. Beda yang satu persen lainnya, yaitu yang lebih memandang indahnya kupu-kupu dan sejuknya udara, mereka lebih dinamis, ceria, awet muda, visioner dan lain sebagainya.

Sahabat CyberMQ

Inilah mungkin, salah satu aplikasi kehidupan spiritual yaitu Aku sesuai prasangka hamba-Ku kepada-Ku. Jadi apa yang ada dalam pola hati kita, nanti akan mempengaruhi pola pikir kita. Apa yang ada dalam pola pikir kita, nanti akan mempengaruhi pola ucap kita. Apa yang ada dalam pola ucap kita, nanti akan mempengaruhi pola prilaku kita. Apa yang ada dalam pola prilaku kita, nanti akan mempengaruhi kebiasaan kita. Apa yang ada dalam pola kibiasaan kita, nanti akan mempengaruhi pola karakter kita. Dan .... kawan ... apa yang ada dalam karakter kehidupan diri kita, nanti akan menjadi diri kita.

Jadi ..... kita tinggal pilih saja .... Bagaimana pendapat sahabat???


Yuk Bagikan :

Baca Juga

Gagal Yang Sukses
Selasa, 10 Desember 2013 05:17 WIB
Dunia Semakin Sempit, Hati Harus Semakin Luas
Selasa, 12 November 2013 06:04 WIB
Maafkan Aku, Ayah dan Ibu.!
Senin, 20 Mei 2013 06:13 WIB
Bikepreneur
Kamis, 18 Februari 2010 11:35 WIB