Berkurban atau jadi kurban, berkurban berarti kita mau meluangkan waktu untuk mengurbankan sesuatu agar diri bermanfaat bagi banyak orang. Sedangkan jadi kurban, berarti kita enggan mengurbankan sesuatu yang bermanfaat bagi diri dan banyak orang.
Pak. Paimo, setiap hari mengurbankan waktunya untuk pergi ke pasar jualan sayuran. Beliau tidak hanya ingin mendapatkan laba, sehingga bisa menyekolahkan anak-anak dan saudaranya. Tetapi beliau juga ingin mempermudah orang lain untuk mendapatkan sayuran yang segar, sehingga bisa memasak untuk bekal anak-anaknya pergi kesekolah. Pak. Paimo, setiap hari selalu berkurban untuk diri dan lingkungan, sehingga hidupnya tidak jadi kurban.
Tini, seorang pembantu rumah tangga, berpenghasilan sangat cukup, sebab setiap bulan uang gaji diterima secara bersih. Tidak perlu mengeluarkan uang untuk transfortasi, biaya kost, biaya makan dan beberapa keperluan lain. Namun, ada satu kelemahan yang disebabkan ingin tidak mau ketinggalan zaman. Yaitu, uangnya, sebagian besar habis untuk beli pulsa dan membeli hp yang keren, agar mampu mengikuti perkembangan zaman. Sebab, dirinya dan beberapa temannya, merasa diri terlihat sukses dengan lambang-lambang fisik, yaitu hp bagus, baju bagus, penampilan bagus. Dampaknya adalah seumur-umur dirinya tidak ada peningkatan ekonomi dalam hidupnya. Waktunya habis untuk berkurban kerja keras meratau ke kota besar, namun dirinya terkurbankan oleh prilakunya sendiri. Yaitu uang kerja kerasnya menguap dengan nilai manfaat yang sangat rendah.
Ada seorang pengusaha setiap hari kerja keras mencari uang untuk menghidupi keluarga dan hasil kerja kerasnya itu, menjadikan keluarganya berkecukupan. Bahkan tetangga dan saudara-saudaranya juga sering menikmati hasil kerjanya. Beliau berhasil berkurban dalam hidupnya untuk kepentingan orang banyak. Pada suatu hari, entah setan apa yang merasuki dirinya, pengurbanan hidupnya selama ini, juga mengarah pada sektor jadi kurban. Dirinya coba-coba untuk berdekatan dengan PSK, karena ketagihan, seiring dengan bisnisnya yang semakin berkembang, maka sering keluar kota dan berdekatan dengan PSK-Pekerja Sex Komersial, juga semakin sering dibanding sebelumnya. Suatu hari, terjadi sesuatu yang sangat menghebohkan, ketika beliau berdekatan dengan PSK di sebuah hotel, malaikat pencabut nyawa datang. Beliau meninggal satu kamar dengan PSK tersebut. Pengurbanan dirinya untuk menghidupi keluarga dan bermanfaat bagi banyak orang, akhirnya mati, jadi kurban atas prilakunya sendiri.
Sahabat cyberMQ
Akhir-akhir ini, kami sering kedatangan tamu, ada yang datang secara fisik, ada juga yang datang secara non fisik yaitu melalui sms, email, dan juga chating. Sebagian besar dari tamu-tamu ini mengindap gejala penyakit jadi kurban. Mereka bukan jadi kurban karena kejahatan lingkungan, namun menjadi kurban dari prilaku gengsinya sendiri.
Ada yang ingin pekerjaan, setelah diberi pekerjaan mereka gengsi dengan pendidikannya yang tinggi, indek prestasinya yang bagus, dan juga asal muasal perguruan tinggi yang terkenal. Bahkan ada juga, yang gengsi karena dulu pernah sukses, walaupun sekarang gagalnya minta ampun. Ketika, mereka sering datang secara fisik, sms, email, dan juga chating. Agar penyakit gensinya tidak menjadi kangker gengsi yang akut, biasanya dengan kelakar saya mengucapkan kepada mereka semua:”Kalau gengsi bisa mengenyangkan hidup kita, maka, makanlah gengsi itu”. Ada yang akhirnya berubah total, namun ada juga yang tetap memilih makan gengsi.
Hidup, memang aneh binti ajaib. Ada yang senang berkurban, namun lebih banyak yang memilih jadi kurban prilakunya sendiri. Berani berkurban agar hidup tidak jadi kurban !!!! Bagaimana pendapat sahabat ???
Masrukhul Amri: Seorang Knowledge Entrepreneur-pengusaha gagasan, bertempat tinggal di hp. 0812-2329518, Aktivitas sehari-hari sebagai Konsultan Manajemen Stratejik-Alternatif dan Director The Life University; Reengineering Mindsets - Unlocking Potential Power. Spesialis konsultasi alternatif di beberapa perusahaan nasional dan multi nasional MBA-Main Bersama Amri di CyberMQ dan dosen tamu di beberapa perguruan tinggi di Bandung dan luar Bandung. Mottonya adalah mari sama-sama belajar menjadi yang terbaik. Website http://amri.web.id http:/masamri.multiply.com e-mail : amri{at}mq{dot}