Bablas Kesempatane

Amri Knowledge Entreprene | Kamis, 26 Juni 2008 14:04 WIB | 3.925 kali
Bablas Kesempatane

Kalau Basuki yang sudah almarhum,membuat iklan produk tertentu dengan kata ”Bablas angine”, maksudnya adalah setelah minum obat itu masukanginnya sembuh. Kesempatan ini, akan dibahas masalah ”bablas kesempatane”, maksudnya adalah banyak kesempatan berlalu begitu saja, ketika terminum obat pemhambat kemajuan

Ada banyak penyebab bablas kesempatane, antara lain (1) NATO (No Action, Talk Only); (2) NASO (No Action Strategy Only); (3) NADO (No Action Dream Only); (4) NAMO (No Action Meeting Olny); (5) NABO (No Action Briefing Only), (6) NACO (No Action Concept Only); (7) NARO (No Action Review Only)

Pertama, NATO (No Action, Talk Only), penyakit orang yang baru punya jabatan, namun tidak menambah ilmunya, maka untuk menutupi kebodohannya, dihiasilah diri dengan banyak bicara, walaupun semakin banyak bicara, semakin ketahuan kebodohannya. Tapi, tetap saja tidak sadar, menurutnya, semakin banyak bicara dianggap semakin pandai, padahal semakin bodoh.

Kedua, NASO (No Acton Strategy Only), penyakit merasa terlalu pintar, dengan ilmu yang tidak membumi, sehingga sebenarnya ilmunya usang menurut perkembangan zaman, walaupun kelihatan ilmu baru bila dilihat dari buku cetakan. Padahal banyak buku cetakan yang sudah ketinggalan zaman.

Ketiga, NADO (No Action Dream Only), penyakit panjang angan-angan bukan angan-angan panjang., mereka senang sekali, melakukan impian-impian namun tidak segera melangkah untuk mencapai impian itu. Kalau ini dibiarkan, namanya bukan impian, tetapi mengigau, yaitu ngomong terus, padahal dirinya tidur. Dan kalau dibiarkan terus lagi dan tidak segera diobati, bukan pemimpi yang bermimpi besar setelah tercapai mimpi besar lagi. Tetapi mereka tergolong pada pemimpi yang bermimpi, namun pada level mimpi basah saja. Yaitu, usia semakin bertambah, tapi tetap saja prilaku kekanak-kanakan.

Keempat, NAMO (No Action Meeting Olny), penyakit pimpinan yang jaga image bukan jaga potensi. Orang yang naik jabatannya, dan tidak disertai penambahan ilmu yang berkaitan dengan jabatan itu, biasanya menjadi JAEM, yaitu jaga emage bukan JAPON, yaitu jaga potensi. Kita banyak meeting, agar kelihatan berwibawa dan punya kuasa.

Kelima, NABO (No Action Briefing Only), penyakit orang yang tidak bisa mendelegasikan tugas. Menganggap bawahan adalah orang-orang yang tidak bisa bekerja. Sehingga, harus di briefing terus.

Keenam, NACO (No Action Concept Only), penyakit ilmuan yang tidak membumi, terlalu banyak diskusi masalah definisi tanpa aksi. Mereka senang bermain-main dengan definisi, mengartikan konsep-konsep. Karena terlalu banyak membuat definisi, akhirnya lupa aksi.

Ketujuh, NARO (No Action Review Only), penyakit terlalu banyak pengalaman, mereka paling senang mengambil pelajaran dari setiap kejadian. Tidak salah memang, mengambil pelajaran dalam setiap kejadian, tapi harusnya kita bisa mengambil pelajaran terhadap apapun sebelum kejadian itu terjadi. Maksudnya adalah, kita harus bisa memprediksi kejadian-kejadian yang akan terjadi, sebab Tuhan selalu memberikan sinyal-sinyal yang mampu dibaca bagi yang mau berfikir.

Sahabat CyberMQ

Bukan berarti kita tidak boleh bicara, tidak boleh mengatur strategi, tidak boleh punya impian, tidak boleh meeting, tidak boleh membuat konsep-konsep, tidak boleh melakukan review. Tetapi kalau tidak hati-hati, prilaku yang berlebihan pada sektor itu jutru menyebabkan kita menjadi “bablas kesempatanne”, yaitu peluang-peluang yang ada di dekat kita pergi begitu saja. Kesempatan, itu juga makluk sibuk, yang juga tidak akan sabar menunggu orang yang terlalu banyak bicara, terlalu banyak membuat impian, terlalu banyak meeting, terlalu banyak membuat konsep-konsep, dan terlalu review terus.

Berani menghadapi, aneka permasalahan hidup dengan tidak terlalu banyak mengkonsumsi virus-virus penyebab bablas kesempatane !!! Bagaimana pendapat sahabat.

Masrukhul Amri: Seorang Knowledge Entrepreneur-pengusaha gagasan, bertempat tinggal di hp. 0812-2329518, Aktivitas sehari-hari sebagai Konsultan Manajemen Stratejik-Alternatif dan Director The Life University; Reengineering Mindsets - Unlocking Potential Power, TIM Daarut Tauhiid Bandung, sampai sekarang mengasuh acara MQ Enlightenment di 102.7 MQ FM. Spesialis konsultasi alternatif di beberapa perusahaan nasional dan multi nasional MBA-Main Bersama Amri di CyberMQ dan dosen tamu di beberapa perguruan tinggi di Bandung dan luar Bandung. Mottonya adalah mari sama-sama belajar menjadi yang terbaik. Website http://amri.web.id e-mail : amri{at}mq{dot}



Yuk Bagikan :

Baca Juga

Gagal Yang Sukses
Selasa, 10 Desember 2013 05:17 WIB
Dunia Semakin Sempit, Hati Harus Semakin Luas
Selasa, 12 November 2013 06:04 WIB
Maafkan Aku, Ayah dan Ibu.!
Senin, 20 Mei 2013 06:13 WIB
Kesalahan Pola Hati
Kamis, 27 Mei 2010 13:41 WIB