Salah satu dampak dari tulisan “Bersepeda adalah pekerjaanku”, adalah banyak sahabat-sahabat baru yang dulunya belum kenal, ingin mengadakan pencerahan bersama. Salah satunya adalah sambil bersepeda.
Ada salah satu sahabat, mengirim email, kemudian dilanjutkan dengan chating. Salah satu isi email adalah menanyakan, “Apakah tanggal 28 Februari 2008 sampai 2 Maret 2008 waktunya lowong”?. Maka saya jawab :”Masih lowong”. Setelah saya menjawab bahwa waktunya lowong, diluar dugaan, dia langsung mengirim email yang isinya adalah berita tentang tiket pesawat ke Pulau Bali berangkat tanggal 28 Februari pukul 19.55 WIB dan pulang tanggal 2 Maret pukul 20.05 WIB.
Secara pribadi saya sangat kaget, sebab dalam tiket itu tercantum nama saya. Akhirnya cepat-cepat saya balas yang intinya adalah: ” Apakah tidak salah nama tiket itu”. Kemudian saya lanjutkan dengan mengatakan:”Tanggal 28 Februari 2008 sampai 2 Maret 2008, memang kosong, tapi bukan berarti tidak ada aktivitas sama sekali”. Kalau saya tidak diberi tahu dulu, tapi langsung dibelikan tiket ke Bali dalam waktu cukup lama seperti itu, susah juga mengatur jadwal aktivitas lainnya.
Beberapa menit berikutnya seseorang ini mengirim email balasan sangat pendek namun sarat pencerahan. Email itu berbunyi:”Lho.. katanya bersepeda adalah pekerjaan dan jadi konsultan adalah hobi, makanya saya beli tiket atas nama Bapak untuk menemani saya dan temen-temen, agar bisa bekerja bersama-sama “Bersepeda” di Bali yang memerlukan waktu lima hari”
Wah… ini mengingatkan saya dengan kalimat “Senjata makan tuan”, gara-gara tulisan “Bersepeda adalah pekerjaan dan jadi konsultan adalah hobi” maka tulisan itu, menjadi senjata yang memakan tuannya. Tapi saya tidak mengartikan “Senjata makan tuan”, artinya saya geser menjadi “Senjata mengingatkan tuan”. Maksudnya adalah tulisan itu mengingatkan terus-menerus dalam kehidupan saya bahwa strategi kehidupan Amri adalah “Bersepeda adalah pekerjaan dan jadi konsultan adalah hobi”. Jadi saya harus bersepeda yang menghasilkan apa saja, termasuk jejaring, agar hobi jadi konsultannya terus berkembang.
Sahabat CyberMQ
Kalau selama ini, senjata makan tuan, selalu diartikan pada kejadian-kejadian yang berkecenderungan negatif, yaitu seseorang akan terbunuh oleh ucapan atau prilakunya sendiri. Maka, dalam kasus tulisan “Bersepeda adalah pekerjaan dan jadi konsultan adalah hobi”, yang akhirnya ada salah satu pembaca mengajak bersepeda ke Pulau Bali sambil urusan kegiatan bisnis lainnya, maka tulisan itu tidak saya artikan “Senjata makan tuan”, tetapi saya artikan “Senjata mengingatkan tuannya”.
Hidup ini memang unik, kita sering dihadapkan pada kejadian-kejadian yang sangat tak terduga, baik yang positif maupun negatif. Permasalahannya adalah kejadian-kejadian, apapun bentuknya, tentu sarat dengan hikmah yang luar biasa. Tiket ke Bali yang berangkat tanggal 28 Februari pukul 19.55 dan pulang 2 Maret 2008 pukul 20.05, merupakan pencerahan “Senjata mengingatkan tuan”, agar saya tetap bersepeda adalah pekerjaan dan jadi konsultan adalah hobi.
Maaf sahabat, waktu saya sudah habis, tidak bisa memperpanjang tulisan lagi, sebab kendaraan menuju Jakarta dan dilanjutkan perjalanan ke pulau Bali sambil bawa sepeda sudah menunggu di luar, sampai jumpa ditulisan berikutnya.
Terima kasih sahabatku, semoga perjalanan rombongan kita yang lebih dari 20 orang ini, mendapatkan pencerahan dalam kehidupan, semoga kita dipercaya oleh Allah swt menjadi jalan rizki banyak orang atas izin-Nya. Berani hadapi tantangan bersepeda adalah pekerjaan dan jadi konsultan adalah hobi, agar sehat fisik, psikis dan juga sehat dompet !!! Bagaimana pendapat sahabat ???
Masrukhul Amri: Seorang Knowledge Entrepreneur-pengusaha gagasan, bertempat tinggal di hp. 0812-2329518, Aktivitas sehari-hari sebagai Konsultan Manajemen Stratejik-Alternatif dan Director The Life University; Reengineering Mindsets - Unlocking Potential Power, TIM Daarut Tauhiid Bandung, sampai sekarang mengasuh acara MQ Enlightenment di 102.7 MQ FM. Spesialis konsultasi alternatif di beberapa perusahaan nasional dan multi nasional MBA-Main Bersama Amri di CyberMQ dan dosen tamu di beberapa perguruan tinggi di Bandung dan luar Bandung. Mottonya adalah mari sama-sama belajar menjadi yang terbaik. Website http://amri.web.id e-mail : amri{at}mq{dot}