Empat hari lagi kita akan memasuki tahun 2008, tentunya ada banyak hal yang harus kita audit kehidupan kita, agar menghadapi tahun 2008 dengan segala permasalahan kehidupan, bisa kita jadikan sahabat kehidupan yang menyenangkan. Salah satu yang harus kita audit adalah masalah semangat fungsi. Lawan dari semangat fungsi adalah semangat gengsi. Semangat fungsi titik focus kehidupan kita adalah yang penting fungsinya. Sedangkan semangat gengsi titik focus kehidupan kita adalah yang penting gengsinya.
Alhamdulillah, bulan November dan bulan Desember 2007, kami berkesempatan keliling di beberapa perusahaan standar internasional yang beroperasi di Indonesia. Ada pelajaran yang sangat luar biasa adalah hampir sebagaian besar top management, gaya hidupnya berdasarkan fungsi dan bukan gengsi. Sedangkan level menengah kebawah berkecenderungan gaya hidupnya berdasarkan gengsi dan bukan fungsi.
Tulisan kali ini dibatasi pada dua sektor semangat fungsi. Pertama sektor alat transportasi dan kedua sektor alat komunikasi.
Sektor alat transfortasi, pada bagian ini kami punya pengalaman yang sangat menarik yaitu ketika pesawat landing di daerah tertentu, kami dijemput oleh pemilik perusahaan. Sebab beliau ingin ngobrol langsung tentang perkembangan perusahaan. Terbayang dibenak kami adalah mobil mewah dan sopir pribadi. Namun, kenyataannya sangat jauh berbeda, beliau menjemput pakai mobil sangat sederhana dan tanpa sopir pribadi. Sementara kami masih curiga, jangan-jangan ini hanya trik pemilik perusahaan kepada kami, atau beliau menganggap remeh kami, namun selidik punya selidik dari beberapa sumber yang sangat akurat, informasi yang saya dapat, memang beliau tidak pernah punya sopir pribadi dan mobil mewah. Setelah beberapa hari kami diskusi masalah apa saja, dan sebelum berpisah, kami mencoba bertanya masalah pribadi, khususnya alat transportasi yang biasa beliau gunakan. Sambil tersenyum ceria, beliau menjawab:”Pak. Amri, mobil ini bagi kami sudah sangat cukup untuk keperluan sehari-hari”. Kalau kami memakai mobil berlebih, nanti tidak bisa merasakan kesulitan para karyawan kami. Disamping itu, kami ingin, sisa dana untuk pembelian mobil mewah itu, digunakan untuk mengembangkan perusahaan, agar kami bisa menjadi jalan rizki banyak orang.
Sektor alat komunikasi, pada bagian ini kami punya pengalaman yang juga sangat menarik yaitu ketika kami makan siang bersama beberapa kali dan ngobrol sana sini, ada satu hal yang sangat luar biasa yaitu alat komunikasi yang beliau miliki sangat sederhana. Beliau memakai hp yang sudah ketinggalan zaman. Karena sudah akrab, maka kami menanyakan tentang hp yang sudah ketinggalan zaman itu. Dengan wajah ceria beliau menjawab:”Pak. Amri, hp ini bagi kami sudah cukup dan dengan hp ini pikiran kami tidak terganggu karena takut hilang”. Bahkan pada obrolan selanjutnya, berliau berceritera tentang hpnya yang ketinggalan ditempat tertentu dalam jangka waktu agak lama. Anehnya adalah tidak ada satupun orang yang mau mengambilnya, padahal banyak orang ditempat itu, mungkin jijik kali dia melihat hpku he..he...
Sahabat CyberMQ
Dua pelajaran diatas semoga bisa mencerahkan kehidupan kita bersama, sebab secara jujur banyak diantara kita yang penghasilannya masih sangat jauh dari beliau berdua, tapi mobilnya sangat mewah dan hpnya juga sangat mewah. Bahkan saya punya temen tidak jadi pulang kampung halaman padahal liburan panjang, hanya gara-gara mau beli mobil keluaran terbaru masih belum kebagian, karena sangat banyak peminatnya. Begitu juga banyak diantara kita, menjadi malu mengeluarkan hp bututnya walaupun berdering terus, hanya gara-gara sedang banyak orang. Bahkan sebaliknya, kalau hpnya sangat bagus, tidak ada dering, tetap saja sering dikeluarkan dari saku, sebagai pertanda dirinya orang sukses.
Sebenarnya tidak salah kita punya alat transfortasi sangat bagus demi kenyamanan dan punya alat komunikasi yang juga sangat bagus demi kemudahan dan keindahan. Namun, jangan sampai keuangan kita terkuras hanya untuk semangat gengsi saja dan bukan semangat fungsi. Pengamatan kami dilapangan, banyak diantara kita yang hanya karena gengsi keuangan terkuras dan tidak berfungsi optimal. Bahkan banyak yang pinjam di bank untuk memaksakan diri beli mobil baru dan pinjam di koperasi untuk kredit hp yang ada fotonya, padahal nilai guna bagi dirinya juga belum optimal.
Berani hadapi tantangan tahun 2008 hidup berdasarkan semangat fungsi dan bukan semangat gengsi !!! Bagaimana pendapat sahabat ???