Tuhan Khok Dipaksa

Amri Knowledge Entreprene | Kamis, 29 November 2007 09:24 WIB | 3.725 kali
Tuhan Khok Dipaksa Doa hati kotor adalah “Tuhan ….seandainya dia memang jodohku, maka dekatkanlah dia padaku. Seandainya dia bukan jodohku, maka dekatkanlah aku padanya. Dan seandainya dia memang bukan jodohku, maka jauhkanlah jodohnya.

Kita memang sering tidak sopan kepada Tuhan, salah satu bentuk ketidaksopanan kita kepada-Nya adalah selalu memaksa Tuhan untuk mengikuti keinginan kita. Contoh sangat sederhana adalah doa diatas tadi. Memaksa Tuhan untuk mengikuti keinginan kita, terutama doa yang terakhir “Dan seandainya dia memang bukan jodohku, maka jauhkanlah jodohnya”. Kasus-kasus pemaksaan kepada Tuhan tentunya sangat banyak dan secara tidak sadar kita sering melakukannya.

Ketika kita ingin kuliah, juga sering memaksa Tuhan, agar kuliah kita sesuai dengan perguruan tinggi yang kita inginkan dan juga jurusan yang kita inginkan.

Ketika kita bekerja, juga sering memaksa Tuhan, agar kerja kita sesuai dengan jurusan yang dulu kita pernah kuliah.

Ketika berbisnis, juga sering memaksa Tuhan, agar bisnis kita sesuai dengan target keuntungan versi kita dan bahkan sangat senang kalau pesaing bisnis kita jatuh, agar kita sendiri yang sukses. Padahal kesuksesan sendiri, sedangkan lingkungan kita banyak yang gagal, hidup kita menjadi tidak nyaman.

Kami punya teman bisnis, selalu berharap pesaing bisnisnya jatuh, namun setiap hari memaksa Tuhan, agar bisnis pesaingnya jatuh. Rupanya Tuhan, berkehendak lain, bisnis pesaingnya semakin maju. Akhirnya, justru bisnis dia yang jatuh, karena energi keseharian bisnisnya habis untuk mendoakan agar pesaingnya jatuh. Padahal, Tuhan bisa juga menghendaki bisnis dirinya dan juga pesaingnya, sama-sama maju. Hanya kita lebih memilih, menghabiskan energi bisnis untuk kemajuan bisnis kita, terkuras habis untuk menjatuhkan bisnis pesaing.

Sahabat CyberMQ

Marilah kita, setiap bangun tidur berdoa, agar semua pesaing kita juga menjadi maju. Sebab konsep hidup adalah “berlomba dalam kebaikan”, salah satu hikmahnya adalah berlomba memperbaiki mutu kehidupan kita, yang di dalamnya juga mengandung unsur mutu produk bisnis kita.

Berani hadapi tantangan, tidak memaksa Tuhan, apalagi memaksa dalam kejelekan? Bagaimana pendapat sahabat ???

Masrukhul Amri: Seorang Knowledge Entrepreneur-pengusaha gagasan, bertempat tinggal di hp. 0812-2329518, Aktivitas sehari-hari sebagai Konsultan Manajemen Stratejik-Alternatif dan Director The Life University; Reengineering Mindsets - Unlocking Potential Power, TIM Daarut Tauhiid Bandung, sampai sekarang mengasuh acara MQ Enlightenment di 102.7 MQ FM. Spesialis konsultasi alternatif di beberapa perusahaan nasional dan multi nasional MBA-Main Bersama Amri di CyberMQ dan dosen tamu di beberapa perguruan tinggi di Bandung dan luar Bandung. Mottonya adalah mari sama-sama belajar menjadi yang terbaik. Website http://amri.web.id e-mail : amri{at}mq{dot}



Yuk Bagikan :

Baca Juga

Gagal Yang Sukses
Selasa, 10 Desember 2013 05:17 WIB
Dunia Semakin Sempit, Hati Harus Semakin Luas
Selasa, 12 November 2013 06:04 WIB
Maafkan Aku, Ayah dan Ibu.!
Senin, 20 Mei 2013 06:13 WIB
Kesalahan Pola Hati
Kamis, 27 Mei 2010 13:41 WIB