Kalau dilihat dari pesan spiritual tadi, ada sebuah kedsyatan hidup, yaitu:”Jangan bangga hidup sesuai dengan rencana”. Mengapa tidak boleh bangga, hidup sesuai dengan rencana? Jawabannya sangat sederhana, yaitu rencana Allah jauh lebih jitu dibanding dengan rencana kita.
Apabila ada seseorang yang mengajukan pertanyaan lagi:”Kalau begitu kita tidak usah membuat rencana dong?”. Maka jawabannya adalah:”Harus punya rencana, sebab hidup tidak punya rencana yang baik, kita tidak akan pernah tahu bahwa Allah swt akan memberikan rencana dan hasil yang terbaik dibanding dengan rencana kita yang baik itu”.
Kemudian apa rencana terbaik menurut Allah swt?
Rencana terbaik menurut Allah swt adalah:”Mungkin engkau menyukai sesuatu namun tidak baik menurut Allah swt dan mungkin engkau tidak menyukai sesuatu namun baik menurut Allah swt”.
Ada sebuah kisah nyata, beberapa tahun yang lalu seseorang mempunyai uang deposito Rp. 500.000.000, (Lima ratus juta rupiah) kemudian ada seseorang yang menawarkan kerjasama mengembangkan perumahan dengan bagi hasil jauh lebih besar dibanding bagi hasil dari deposito.
Namun, karena sesuatu hal, perumahan ini berjalan tersendat-sendat, sehingga pemilik uang tidak mendapatkan bagi hasil perbulan yang jauh lebih besar dibanding ketika disimpan di bank serta sering juga tidak mendapat bagi hasil dan bahkan pengembangnya meninggal dunia.
Pemilik uang itu sangat marah kepada orang yang menghubungkan dengan pengembang tadi dan bahkan mengancam akan memperkarakan di pengadilan. Begitu juga pemilik uang juga marah kepada yang bertanggungjawab kelanjutan perumahan setelah pimpinannya meninggal, terutama marah kepada keluarga pengembang yang ditinggalkannya
Karena sangat marah, kemudian diadakan perjanjian kedua belah pihak, akhirnya diputuskan bahwa uang tidak bisa dikembalikan dan diganti dengan beberapa kavling perumahan yang belum jadi, kemudian dihargakan dengan pinjaman tanpa dihitung bagi hasil.
Sebenarnya pemilik uang agak keberatan, namun karena keadaan yang tidak memungkinkan maka beberapa kavling rumah itu akhirnya tetap diterima dengan sisa-sisa goresan keberatan hati.
Akhir-akhir ini, dirinya bersyukur, sebab bank yang selama ini tempat menyimpan deposito, pemiliknya kabur, dan ribuan nasabah sampai sekarang uangnya tidak kembali. Mungkin sahabat tahu, akhir-khirnya ini ada beberapa bank kelas teri yang menjanjikan bunga bank sangat fantastis dan anehnya yang tertipu sangat banyak dari golongan terdidik dan berpangkat.
Sahabat CyberMQ
Walaupun sampai sekarang, penggatian uang dalam bentuk kavling rumah semuanya belum laku terjual, namun ini jauh lebih bagus dibanding kalau dulunya disimpan di bank dan sampai sekarang uangnya tidak kembali, walaupun beberapa nasabah sekarang sedang mengajukan ke pengadilan. Namun, walaupun kepengadilan dan menang, uangnyapun juga tidak ada.
Terakhir saya dapat kabar, beberapa kavling rumah sudah ada yang akan membeli dan kalau mau melepas sesuai dengan permintaan konsumen saja, separuh dari beberapa kavling yang dijual itu sudah sama dengan uang depositonya. Bagaimana kalau laku semua, tentu dua kali lipat dari depositonya.
Berani hadapi tantangan, hidup tidak sesuai dengan rencana kita dan menikmati rencana hidup sesuai dengan rencana Allah swt!!! Bagaimana pendapat sahabat ???
Masrukhul Amri: Seorang Knowledge Entrepreneur-pengusaha gagasan, bertempat tinggal di hp. 0812-2329518, Aktivitas sehari-hari sebagai Konsultan Manajemen Stratejik-Alternatif dan Director The Life University; Reengineering Mindsets - Unlocking Potential Power, TIM Daarut Tauhiid Bandung, sampai sekarang mengasuh acara MQ Enlightenment di 102.7 MQ FM. Spesialis konsultasi alternatif di beberapa perusahaan nasional dan multi nasional MBA-Main Bersama Amri di CyberMQ dan dosen tamu di beberapa perguruan tinggi di Bandung dan luar Bandung. Mottonya adalah mari sama-sama belajar menjadi yang terbaik. e-mail : amri{at}mq{dot} co{dot}id