Jangan Cara Biasa

Masrukhul Amri *) | Jum'at, 02 Maret 2007 14:41 WIB | 4.250 kali
Jangan Cara Biasa

Kalau kita selalu menggunakan cara-cara umum yang sudah banyak dilakukan orang lain, maka kita akan menjadi orang rata-rata. Dan ketika kita menjadi manusia rata-rata, maka persaingan dalam hidup akan banyak pesaingnya. Ini sangat melelahkan.

Suatu ketika kami berolah raga sepeda, seperti biasa, pagi berangkat, keliling daerah Lembang Bandung dan beberapa perbukitan disekitarnya. Kemudian bertemu dengan seseorang yang mengalami problem disepedanya. Seperti biasa, persahabatan dalam bersepeda memang sangat akrab, walaupun sebelumnya belum kenal.

Akhirnya, beberapa temen kami saling membantu dan alhamdulillah permasalahan terselesaikan. Kemudian, di sore harinya, kami mengadakan kunjungan ke rumahnya, sambil dialog ringan permasalahan apa saja.

Ketika dialog semakin seru, tiba-tiba kami mengarahkan dialog ke masalah bisnis. Pemilik rumah tadi menceriterakan tentang banyak pengalaman bisnisnya. Kebetulan beliau, pernah menjabat salah satu pimpinan bank tertentu, namun beliau sempat mengundurkan diri yaitu pension dini, ketika terjadi merger antar beberapa bank.

Salah satu pola pikir sederhana tapi menakjubkan adalah beliau selalu memberi hadiah kepada nasabah yang berhutang ke bank tersebut, salah satu hadiah yang sering diberikan adalah Tas Golf atau beberapa hadiah lain yang bentuknya sangat sederhana dan tanpa biaya mahal, misalnya tas atau payung.

Ketika saya tanyakan, mengapa diberi hadiah, khan pada umumnya justru calon peminjam yang memberi hadiah atau loby sambil makan siang, agar kreditnya segera cair. Dengan enteng beliau menjawab:"Para calon peminjam itu, adalah sangat berjasa, sebab mereka semua sangat membantu menghidupkan bank kami". Jadi, wajarlah, kalau kami memberi hadiah. Dampak yang luar biasa adalah mereka berkecenderungan untuk membayar kredit dengan sangat lancar. Ini adalah cara berpikir sederhana yang terbalik dan hasilnya luar biasa.

Suatu ketika, sahabat baru saya ini, setelah pensiun dini, menjadi pengusaha dan merangkap sebagai konsultan. Salah satu klien yang ditangani adalah beberapa instanti pemerintah daerah. Khusus untuk konsultan ini, ada konsep yang ditawarkan, yaitu agar pemerintah memberi kemudahan kepada para pengusaha atau calon pengusaha besar atau kecil, dan bahkan disarankan untuk memberi hadiah kepada pengusaha dan calon pengusaha, sebab mereka berjasa menyebabkan pengangguran berkurang.

Ketika saya tanyakan:"Berapa prosen pimpinan daerah mengikuti saran itu dan apa dampaknya". Sambil tersenyum, beliau menjawab:" Secara jujur, hanya sekitar lima prosen". Kemudian beliau melanjutkan:"Lima prosen yang menjalankan ini, dampak kemajuan daerahnya sangat luar biasa". Sisanya, hasilnya hanya biasa-biasa saja dan tidak jarang, jabatan habis bersama habisnya produktivitas.

Sahabat CyberMQ

Konsepnya sangat sederhana yaitu mempermudah secara professional dan tidak mempersulit. Walaupun kenyataan lapangan, peminjam di bank justru yang harus sering memberi hadiah "bawah meja" kepada penentu kebijakan, agar kreditnya segera cair. Sahabat baru saya tadi, sekarang jaringan bisnis dan persahabatannya sangat luar biasa besar dan menentramkan.

Begitu juga, para pimpinan daerah yang sering memberi hadiah secara professional kepada pengusaha dan calon pengusaha, setelah pensiun persahabatan semakin luas, ekonomi semakin mapan, dan ketentraman hati dimasa pensiun semakin melegakan.

Siapapun kita: "Berani menghadapi tantangan untuk membuat cara yang tidak biasa secara positif agar mendapatkan banyak hal secara tidak biasa dalam arti sangat posisitif !!! Bagaimana pendapat sahabat ???

Masrukhul Amri: Seorang Knowledge Entrepreneur-pengusaha gagasan, bertempat tinggal di hp. 0812-2329518, Aktivitas sehari-hari sebagai Konsultan Manajemen Stratejik-Alternatif dan Director The Life University; Reengineering Mindsets - Unlocking Potential Power, TIM Daarut Tauhiid Bandung, sampai sekarang mengasuh acara MQ Enlightenment di 102.7 MQ FM. Spesialis konsultasi alternatif di beberapa perusahaan nasional dan multi nasional, MBA-Main Bersama Amri di CyberMQ dan dosen tamu di beberapa perguruan tinggi di Bandung dan luar Bandung. Mottonya adalah mari sama-sama belajar menjadi yang terbaik. e-mail : amri{at}mq{dot} co{dot}id



Yuk Bagikan :

Baca Juga

Gagal Yang Sukses
Selasa, 10 Desember 2013 05:17 WIB
Dunia Semakin Sempit, Hati Harus Semakin Luas
Selasa, 12 November 2013 06:04 WIB
Maafkan Aku, Ayah dan Ibu.!
Senin, 20 Mei 2013 06:13 WIB
Kesalahan Pola Hati
Kamis, 27 Mei 2010 13:41 WIB