Pagi ini aku bahagia

Amri Knowledge Entreprene | Senin, 11 Desember 2006 14:45 WIB | 4.382 kali
Pagi ini aku bahagia

Pada suatu hari tepat pukul 07.30 WIB, kami berposisi pada perusahaan tertentu dan yang menarik di perusahaan itu dicanangkan kegiatan motivasi pagi.

Ini mengingatkan kami ketika masuk dalam perusahaan Jepang, setiap pagi sebelum bekerja dan sore sebelum pulang kerja, semua karyawan mengatakan saya harus sukses sampai 100 kali, sehingga syarafnya setiap hari dirangsang dengan kata "Saya harus sukses" 200 kali. Dampaknya para karyawan, pimpinan dan pemiliknya, syaraf suksesnya tumbuh subur. Maka wajarlah, kalau perusahaan itu menjadi sukses

Kembali lagi pada kebahagiaan kami, ketika tepat pukul 07.30, kebetulan kami ada janji dengan rekanan bisnis untuk bertemu di salah satu sudut café perusahaan itu, kami sangat bahagia, sebab sambil mengoperasikan lap top, minum kopi, bisa juga mendengar motivasi pagi yang disampaikan oleh salah satu manajer divisi perusahaan tersebut. Rupanya, kegiatan motivasi pagi, pemandunya pergantian dari satu divisi ke divisi lainnya.

Setelah berjalan beberapa minggu, kami tanyakan kepada beberapa pimpinan dan karyawan yang tergabung dalam perusahaan tersebut. Terutama masalah dampak positif dari aktivitas motivasi pagi tersebut. Hasil sangat mengejutkan yaitu:


Pertama,
lima persen mengatakan kenaikan motivasinya luar biasa, dan sangat berpengaruh dalam dunia kerja.

Kedua,
dua puluh persen mengatakan tidak adanya perubahan baik positif maupun negatif pengaruhnya dalam dunia kerja. Jadi biasa-biasa saja, kata salah satu karyawan yang kebetulan ikut minum kopi.

Ketiga,
tujuh puluh lima persen mengatakan justru dengan motivasi pagi ini,  menyebabkan kami malah tidak termotivasi dan bahkan aktivitas itu sangat menjenuhkan.

Hasil wawancara dan angket kami yang sangat sederhana itu, dapat memberi kesimpulan yang juga sangat sederhana namun bermakna yaitu;

Pertama
, bagi yang termotivasi, memang sebelumnya mereka ingin termotivasi, sehingga ketika dibantu dengan motivasi pagi, kedahsyatan motivasi kehidupan kerjanya lebih optimal.

Kedua,
bagi yang tidak mengalami perubahan sama sekali, memang sebelumnya juga tipe orang yang asal kerja, yang penting dapat gaji walaupun mereka hidupnya harus super menghemat karena penghasilannya tidak bisa mengejar kebutuhannya.

Ketiga,
bagi yang 75 persen mengatakan dengan motivasi pagi justru menyebabkan dirinya tidak termotivasi dan bahkan malah menjadi jenuh disebabkan oleh pertama mereka masuk ke prusahaan itu diduga karena dimana-mana tidak diterima, kedua ketika ada motivasi pagi para pimpinan dari perusahaan itu tidak masuk dalam barisan motivasi. Mereka berdiri tegak diluar barisan, persis seperti pendayung yang komandan dayungnya tidak dalam perahu barisan.

Sahabat CyberMQ,

Pertanyaannya adalah kita termasuk pada posisi yang mana. Kalau misalnya sekarang pada tipe yang salah, maka mari segera memperbaiki diri. Sebab pernah salah adalah salah satu modal untuk memperbaiki diri.

Berani hadapi tantangan untuk siap memperbaiki diri? Bagaimana pendapat sahabat !!!


Masrukhul Amri:
Seorang Knowledge Entrepreneur-pengusaha gagasan, bertempat tinggal di hp. 0812-2329518, Aktivitas sehari-hari sebagai Konsultan Manajemen Stratejik-Alternatif dan Director The Life University; Reengineering Mindsets - Unlocking Potential Power, TIM Daarut Tauhiid Bandung, sampai sekarang mengasuh acara MQ Enlightenment di 102.7 MQ FM. Spesialis konsultasi alternatif di beberapa perusahaan nasional dan multi nasional, MBA-Main Bersama Amri di CyberMQ dan dosen tamu di beberapa perguruan tinggi di Bandung dan luar Bandung. Mottonya adalah mari sama-sama belajar menjadi yang terbaik. e-mail : amri@mq.co.id



Yuk Bagikan :

Baca Juga

Gagal Yang Sukses
Selasa, 10 Desember 2013 05:17 WIB
Dunia Semakin Sempit, Hati Harus Semakin Luas
Selasa, 12 November 2013 06:04 WIB
Maafkan Aku, Ayah dan Ibu.!
Senin, 20 Mei 2013 06:13 WIB
Kesalahan Pola Hati
Kamis, 27 Mei 2010 13:41 WIB