Dua Cara Aman

Amri Knowledge Entreprene | Kamis, 23 November 2006 15:29 WIB | 5.101 kali
Dua Cara Aman

Secara jujur, kita pasti ingin hidup aman tanpa gangguan dari lingkungan dimanapun kita berada atau kemanapun kita pergi. Ada dua cara agar dimanapun kita berada kehidupan tetap aman. Pertama lemahkan atau hancurkan saja kekuatan tetangga. Kedua, baik saja sama tetangga.

Kalau kita ingin aman dengan tetangga, maka pilihan kita ada dua. Pertama, buat saja penjaga keamanan sebanyak-banyaknya agar para tetangga atau orang-orang yang ingin menganggu kita akan ketakutan untuk melaksanakannya atau lemahkan saja tetangga agar tidak berdaya untuk menganggu kita. Cara yang kedua adalah berbuat baik saja kepada tetangga, maka dengan sendirinya tetangga kita akan dengan tulus ikhlas membantu menjaga keamanan keluarga kita. Caranya adalah sering-sering bermanfaat bagi tetangga, bisa dalam bentuk membantu kesulitan dalam segala sector kehidupannya atau memudahkan kehidupannya agar semakin berkembang.

Kalau kita hitung secara financial, sebenarnya biaya untuk menjaga keamanan atau menciptakan insfrastruktur keamanan atau melemahkan kekuatan tetangga akan jauh lebih mahal dan ketakutan terselebung juga tetap ada dibanding dengan biaya yang dikeluarkan untuk berbuat baik dengan tetangga. Biaya murah, dan perasaan ketakutan terselubung akan diganti dengan kebahagiaan yang menyenangkan..

Begitu juga sebuah Negara, Negara manapun, kalau ingin aman bisa mengambil dua pilihan. Pertama, buat saja pasukan keamanan sebanyak-banyaknya dan secanggih-canggihnya, agar negara-negara di dunia yang ingin menganggu menjadi ketakutan untuk melaksanakan, karena melihat tangguhnya kekuatan pasukan tempurnya. Cara yang kedua adalah berbuat baik saja kepada negara-negara tetangga dan negara-negara di seluruh dunia, maka dengan sendirinya negara-negara tetangga dan Negara seluruh dunia akan dengan tulus ikhlas membantu menjaga kemanan negara itu. Caranya adalah sering-sering saja bermanfaat bagai negara lain, terutama negara-negara yang masih lemah insfrasturutrnya walaupun kekakayaan alamnya sangat berlimpah dan belum mampu mendayagunakan.

 

Kalau kita mau jujur menghitung secara financial, sebenarnya biaya untuk menjaga kemanan atau menciptakan insfrastruktur pasukan keamanan negara akan jauh lebih mahal dan rasa ketakutan terselubung secara berlebihan juga akan tetap ada dibanding dengan biaya yang dikeluarga untuk berbuat baik dengan negara lain dengan biaya murah dan perasaan ketakutan secara akut, akan menjadi jauh lebih bias dihindarkan.

Sahabat CyberMQ

Hidup adalah pilihan. Termasuk juga dalam memilih keamanan dalam kehidupan. Namun, secara spiritual, kalau kita ingin melihat seseorang atau negara baik atau tidak baik, tanyakan saja kepada tetangga atau negara tetangga. Kalau tetangga atau negara tetangga di seluruh dunia, sebagaian besar mengatakan baik, maka orang atau negara itu memang baik. Tapi kalau sebaliknya, maka sebuah keluarga maupun negara untuk segera memperbaiki diri. Tanpa itu, memang sebuah tetangga atau negara bisa aman secara fisik karena mampu menciptakan infrastruktur keamanan yang super tangguh. Tetapi secara hati nurani akan tetap merasa ketidaktenangan atas keamanan dirinya.

Berani membuat benteng keamanan dengan cara menciptakan suasana baik kepada tetangga atau negara teangga!!!. Atau tetap, merasa aman hanya dengan menciptakan infrastur keamanan dengan cara melemahkan tetangga atau negara tetangga. Bagaimana pendapat sahabat ???

Masrukhul Amri: Seorang Knowledge Entrepreneur-pengusaha gagasan, bertempat tinggal di hp. 0812-2329518, Aktivitas sehari-hari sebagai Konsultan Manajemen Stratejik-Alternatif dan Director The Life University; Reengineering Mindsets - Unlocking Potential Power, TIM Daarut Tauhiid Bandung, sampai sekarang mengasuh acara MQ Enlightenment di 102.7 MQ FM. Spesialis konsultasi alternatif di beberapa perusahaan nasional dan multi nasional, MBA-Main Bersama Amri di CyberMQ dan dosen tamu di beberapa perguruan tinggi di Bandung dan luar Bandung. Mottonya adalah mari sama-sama belajar menjadi yang terbaik. e-mail : amri@mq.co.id

 



Yuk Bagikan :

Baca Juga

Gagal Yang Sukses
Selasa, 10 Desember 2013 05:17 WIB
Dunia Semakin Sempit, Hati Harus Semakin Luas
Selasa, 12 November 2013 06:04 WIB
Maafkan Aku, Ayah dan Ibu.!
Senin, 20 Mei 2013 06:13 WIB
Kesalahan Pola Hati
Kamis, 27 Mei 2010 13:41 WIB