Ramadhan adalah bulan penuh perkah, karena bulan penuh berkah, maka ramadhan penuh tantangan positif untuk menyambut keberkahan itu. Ada empat tipe manusia dalam menyambut bulan suci ramadhan. Yaitu: (1) Ibadah
sangat produktif dan amal sangat produktif, (2) Ibadah sangat tidak produktif dan amal sangat produktif; (3) Ibadah sangat produktif dan amal sangat tidak produktif; (4) Ibadah sangat tidak produktif dan amal sangat tidak
produktif.
Ibadah sangat produktif dan amal sangat produktif
Manusia tipe ini, memiliki semangat ibadah kepada Allah swt dengan kwantitas dan kwalitas sangat luar biasa. Disamping itu, manusia tipe ini juga mempunyai kwantitas dan kwalitas produktif dalam kehidupannya. Insya Allah selesai ramadhan, pribadinya punya daya lompat pencerahan
dalam menghadapi kehidupan.
Ibadah sangat tidak produktif dan amal sangat produktif
Manusia tipe ini adalah mereka tidak memiliki semangat beribadah secara produktif baik dari segi kwantitas maupun kwalitasnya. Atau bisa jadi kwantitas ibadah meningkat drastis tetapi kwalitas ibadahnya sangat rendah. Terutama ibadah “Tarawih”, kita rajin ibadah tarawih namun tergolong pada pencuri shalat. Yaitu, shalatnya tidak sempurna
karena kehilangan “tumaninah”-nya. Namun demikian, orang ini sangat punya amal produktif baik dari segi kwantitas maupun kwalitasnya.
Ibadah sangat produktif dan amal sangat tidak produktif
Manusia tipe ini adalah mereka memiliki semangat ibadah yang sangat produktif baik dari segi kwantitas maupun dari segi kwalitasnya. Namun yang sangat menarik adalah tingkat produktivitas kerjanya dari segi kwantitas dan kwalitasnya sangat rendah. Hal ini disebabkan oleh kelelahan ibadah atau karena selama ini tidak terbiasa dengan ibadah baik kwantitas dan kwalitas sangat bagus. Kalau kita mau jujur, sebagaian besar di bulan ramadhan produktivitas ibadah kita sangat bagus namun amal
kerja produktif kita sangat turun drastis.
Ibadahnya sangat tidak produktif dan amalnya sangat tidak produktif
Manusia pada tipe ini adalah mereka yang memasuki bulan suci ramadhan tidak menikmati keberkahan bulan suci ramadhan. Ibadah dari segi kwantitas dan kwalitasnya bukan malah meningkat namun justru semakin merosot.
Disamping itu, amal produktivitas kerjanya juga mengalami penurunan dari segi kwantitas dan kwalitasnya. Mungkin manusia tipe ini, menduduki posisi puasa hanya mendapatkan lapar dan dahaga saja, tanpa mendapatkan
lompatan pencerahan spiritual dalam menghadapi kehidupan.
Sahabat Cyber MQ,
Bulan suci ramadhan, waktunya sangat pendek yaitu hanya satu bulan. Semoga kita menjadi manusia yang Ibadah sangat produktif dan amal sangat
produktif. Agar setelah selesai bulan suci ramadhan, kita menjadi manusia yang mendapatkan lompatan pencerahan dalam menghadapi hidup. Berani hadapi tantangan di bulan ramadhan dengan “Ibadah sangat produktif dan amal
sangat produktif?” Bagaimana pendapat sahabat !!!!!
Masrukhul Amri: Seorang Knowledge Entrepreneur-pengusaha gagasan, bertempat tinggal di hp. 0812-2329518, Aktivitas sehari-hari sebagai Konsultan Manajemen Stratejik-Alternatif dan Director The Life University; Reengineering Mindsets - Unlocking Potential Power, TIM Daarut Tauhiid Bandung, sampai sekarang mengasuh acara MQ Enlightenment di 102.7 MQ FM. Spesialis konsultasi alternatif di beberapa perusahaan nasional dan multi nasional, MBA-Main Bersama Amri di CyberMQ dan dosen tamu di beberapa perguruan tinggi di Bandung dan luar Bandung. Mottonya adalah mari sama-sama belajar menjadi yang terbaik. e-mail : amri@mq.co.id