Ketika hidup kita ingin selalu produktif dari detik per detik, pada saat itu banyak orang meragukan kualitas kita dalam melangkah menuju kehidupan produktif. Sebagai contoh, ketika Henri Ford dengan kekayaannya dipermasalahkan di pengadilan dan salah satu yang paling disoroti adalah keraguan semua orang terhadap kemampuan Henri Ford sebagai pelaku bisnis yang sangat sukses. Keraguan menjadi memuncak, ketika Henri Ford tidak mampu menjawab pertanyaan dari mereka yang meragukan.
Ketika semua orang menertawakan karena terbukti tidak bisa menjawab, sehingga keraguan semakin memuncak. Namun apa yang direspon oleh Henri Ford terhadap kejadian itu. Henri Ford tidak marah, tidak tersinggung, tidak putus asa. Jawaban tenang muncul dari kearifan dengan mengatakan:”Mungkin anda benar, bahwa saya memang bodoh. Karena kebodohan saya itulah, saya mempekerjakan orang-orang yang pintar seperti anda untuk menjadi pembantu saya yang bodoh ini”.
Pelajaran sederhana tetapi berkekuatan dahsyat adalah:”Kita tidak boleh terpancing emosi kehidupan prestatif kita, hanya gara-gara ucapan orang lain”.
Kalau sahabat dianggap sebagai orang yang kurang shaleh, sedangkan sahabat sudah belajar bersungguh-sungguh untuk mengamalkan ajaran agama sesuai dengan aturan yang ada, maka jangan terpancing emosi kita. Karena kekurang shalehan kita itulah, kita akan lebih terjaga hati untuk tidak merasa paling shaleh. Sebab merasa paling shaleh, menunjukkan kekurang shalehan diri kita. Perbaiki saja terus menerus, semoga Allah swt, membimbing kita menjadi orang shaleh dan mendapat rahmat dari-Nya.
Kalau sahabat dianggap kurang pandai untuk mencapai prestasi, apapun bentuk prestasi yang kita inginkan, maka jangan terpancing emosi kita. Kita harus menyisihkan 30 % dari penghasilan perbulan untuk membeli aneka sumber keilmuan multi disiplin. Ketika kegigihan menyisihkan 30 % dari penghasilan kita perbulan secara terus menerus, Insya Allah kita akan mempunyai kekuatan dahsyat dalam melompat
Sahabat CyberMQ,
Begitupun, kalau kita diragukan karena dianggap bodoh terhadap bidang yang kita inginkan. Maka, jalan terus dan tetaplah belajar bodoh, agar kita mudah menerima masukan dari orang-orang yang pandai. Dan, jauhi belajar merasa pandai, karena kita akan dikelilingi oleh orang-orang yang bodoh dan hanya cari aman dari sistem yang kita buat.
Berbahagialah …. Berbahagialah …. Berbahagialah, karena kualitas kita diragukan. Semakin banyak orang yang meragukan kualitas kita, berarti semakin sedikit pesaing kita. Sebab energi orang yang meragukan terkuras perhatiannya untuk kita. Sedangkan energi kita berkelimpahan produktif untuk menunjukkan prestatif. Semoga, keinginan kita untuk tetap menjadi sukses akan tersuburkan oleh keraguan orang lain.
Berani hadapi tantangan, tetap prestatif, walaupun diragukan banyak orang ??? Tanamkan keyakinan:”Tiada daya dan kekuatan kecuali hanya milik Allah swt”. Semoga Allah swt, menginzinkan diri kita untuk mengoptimalkan potensi produktif. Bagaimana pendapat sahabat !!!
Masrukhul Amri: Seorang Knowledge Entrepreneur-pengusaha gagasan, bertempat tinggal di hp. 0812-2329518, Aktivitas sehari-hari sebagai Konsultan Manajemen Stratejik-Alternatif dan Director The Life University; Reengineering Mindsets - Unlocking Potential Power, TIM Daarut Tauhiid Bandung, sampai sekarang mengasuh acara MQ Enlightenment di 102.7 MQ FM. Spesialis konsultasi alternatif di beberapa perusahaan nasional dan multi nasional, MBA-Main Bersama Amri di CyberMQ dan dosen tamu di beberapa perguruan tinggi di Bandung dan luar Bandung. Mottonya adalah mari sama-sama belajar menjadi yang terbaik. e-mail : amri@mq.co.id