Lompatan Penghematan

Kamis, 27 April 2006 09:03 WIB | 4.046 kali
Lompatan Penghematan

Ketika kita dalam posisi krisis seperti ini, dan persaingan kehidupan semakin ketat dan penuh tantangan produktif, semoga kitapun masih berkeinginan untuk menikmati kesuksesan kehidupan. Kondisi seperti ini, sangat diperlukan kecerdikan untuk punya nyali lompatan penghematan. Lompatan penghematan mengandung dua unsur pokok yaitu kita punya daya hemat produktif dan daya lompat kreatif.

Daya hemat produktif adalah kemampuan menghemat banyak hal, agar keuangan yang kita miliki, betapapun sedikitnya, tetap punya daya dorong untuk bertahan hidup kompetitif. Sedangkan, daya lompat kreatif adalah kemampuan mendayagunakan hasil penghematan keuangan produktif tadi untuk digunakan menjadi energi daya dorong melompat mencapai kecepatan tujuan secara kreatif.

Banyak orang pergi ke kantor naik angkot, motor atau mobil pribadi, namun ada juga yang rela sedikit berkeringat namun sehat yaitu pergi ke kantor naik sepeda. Hasil penghematan naik angkot, motor maupun mobil, misalnya dalam perbulan rata-rata Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah), dana ini perbulan bisa digunakan untuk membeli enam majalah bisnis dan majalah pencerahan spiritual. Misalnya SWA Sembada, Warta Ekonomi, BusinessWeek, Info Bisnis, Marketing dan majalah pencerahan spiritual yaitu Tarbawi. Kalau kita, dengan sungguh-sungguh bisa mengambil inti pencerahan dari majalah-majalah itu, daya gempur prestasi kita akan jauh lebih dasyat. Ini namanya, lompatan penghematan !!!

Ketika mahasiswa, kuliah dengan bertahan hidup makan apa adanya, karena dana hanya mengandalkan dari orang tua atau kerabat. Kemudian lulus jadi sarjana dan bekerja. Biasanya, setelah bekerja, perilaku yang muncul adalah perubahan penampilan fisik misalnya makan beda tempat, beli baju dan segala asesoris yang berkaitan dengan label-label sukses penampilan. Namun, ada sebagian kecil yang tetap bergaya ketika mahasiswa yaitu makan apa adanya yang penting sehat, tidur sering di kantor sambil bisa menjaga kantor sekaligus mendalami computer, bisa menghemat waktu dan juga hemat akomodasi dan biaya kost untuk tempat tinggal. Dana selama bekerja dua tahun, dia kumpulkan dan bisa untuk mengambil program MBA atau program lainnya sesuai dengan kesukaannya. Ini namanya, lompatan penghematan !!!

Ada juga seseorang yang sering ikut kursus eksekutif ke luar negeri dengan topik tertentu dan dalam topik bahasan itu ada empat sub bahasan dengan segala studi kasus perusahaan standar internasional. Ketika orang ini pulang ke Indonesia, empat sub bahasan tadi, dibuat pelatihan persub bahasan empat angkatan di empat kota besar yaitu Jakarta, Surabaya, Kalimantan dan Medan. Hasil pelatihan itu, memunculkan tiga kekuatan luar biasa. Pertama, dia mendapat pemasukan uang yang jumlahnya jauh lebih besar dari dana yang digunakan untuk mengikuti kegiatan di luar negeri tadi. Kedua dirinya semakin cerdas sebab ilmunya langsung ditransfer ke banyak orang. Ketiga ribuan orang punya pencerahan baru sebab menerima materi berstandar internasional yang dikemas sesuai dengan kebutuhan lokal. Ini namanya, lompatan penghemat !!!

Seorang pembantu, dengan penghasilan Rp. 300.000,- (tiga ratus ribu rupiah) yang tidak diambil dari majikannya selama tiga tahun. Setelah tiga tahun dia minta izin ke majikannya untuk mengikuti kursus menjahit dengan biaya sendiri, walaupun akhirnya majikannya sangat kagum dengan kegigihannya dan berdampak semua biaya kursus menjahit diganti dan bahkan dibelikan mesin jahit dengan imbal jasa pembantu ini harus menjahitkan pakaian-pakaian baru dan pakaian lama yang sobek atau diperbesar sesuai dengan perkembangan anaknnya. Lima tahun berikutnya, beliau sudah bisa membuka butik bekerja sama dengan majikannya dan dua tahun berikutnya sudah bisa mandiri dan bisa membantu lima orang untuk bekerja di usahanya. Ini namanya, lompatan penghematan !!!


Sahabat CyberMQ


Mari kita petakan prilaku lompatan penghematan kita. Jangan-jangan melompat tanpa hemat atau menghemat tanpa melompat.  Melompat tanpa menghemat, bisa masuk jurang dan menghemat tanpa melompat bisa terjadi pembusukan potensi kehidupan.


Berani hadapi tantangan lompatan penghemat??? 
Atau kita akan hidup selalu terjebak pada energi keluar hanya terkagum-kagum melihat orang lain punya lompatan penghematan yang dasyat, bagaimana pendapat sahabat !!!

Masrukhul Amri:
Seorang Knowledge Entrepreneur-pengusaha gagasan, bertempat tinggal di hp. 0812-2329518, Aktivitas sehari-hari sebagai Konsultan Manajemen Stratejik-Alternatif dan Director The Life University; Reengineering Mindsets - Unlocking Potential Power, TIM Daarut Tauhiid Bandung, sampai sekarang mengasuh acara MQ Enlightenment di 102.7 MQ FM. Spesialis konsultasi alternatif di beberapa perusahaan nasional dan multi nasional, MBA-Main Bersama Amri di CyberMQ dan dosen tamu di beberapa perguruan tinggi di Bandung dan luar Bandung. Mottonya adalah mari sama-sama belajar menjadi yang terbaik. e-mail : amri@mq.co.id



Yuk Bagikan :

Baca Juga

Gagal Yang Sukses
Selasa, 10 Desember 2013 05:17 WIB
Dunia Semakin Sempit, Hati Harus Semakin Luas
Selasa, 12 November 2013 06:04 WIB
Maafkan Aku, Ayah dan Ibu.!
Senin, 20 Mei 2013 06:13 WIB
Kesalahan Pola Hati
Kamis, 27 Mei 2010 13:41 WIB