Kedahsyatan Niat

Amri Knowledge Entreprene | Jum'at, 03 Maret 2006 16:14 WIB | 4.864 kali
Kedahsyatan Niat

Pencuri bisa mencuri dan berhasil mencuri karena niatnya kuat. Maaf, pelacur, bisa melacur dan berpakaian minim sampai jam 24.00 WIB di pinggir jalan, tidak masuk angin karena kedahsyatan niat. Begitu juga pengguna obat-obat terlarang, harus punya kedahsyatan niat, ketika memulai menggunakan obat itu. Dan ini, berlaku untuk semua aktivitas kita. Niat baik, juga perlu kedahsyatan niat, tanpa kedahsyatan, niat baik kita akan kalah dengan kedahsyatan aktivitas tidak baik.

Banyak ceritera nyata, tentang kedahsyatan niat baik, walaupun mereka mengalami goncangan kehidupan. Salah satu contohnya saya ambil dari buku delapan etos kerja profesional karangan Jansen Sinamo. Kisahnya adalah seorang lelaki tua renta yang ditinggal meninggal oleh istri dan anak tunggalnya. Buat kebanyakan orang, kejadian ini akan mendorong perilaku untuk apa hidup tanpa teman dekat yang menghibur?.

Namun lelaki itu, dengan kedahsyatan niat hidup bermakna, maka memutuskan meninggalkan tempat tinggalnya, dengan membawa beberapa ekor domba kemudian pergi ke lembah Bavennen, yaitu suatu daerah yang sangat sepi. Keputusan ini dibuat untuk melupakan kenangan masa lalu dengan istri dan anak tunggalnya.

Di desa itu, masih terlihat sisa-sisa reruntuhnya rumah penduduk yang sudah ditinggalkan oleh penghuninya karena memang sangat tidak layak untuk ditempati. Sehingga kalau dibiarkan terus menerus daerah ini akan menjadi semakin gersang tanpa nilai manfaat. Akhirnya, lelaki tua itu muncul kedahsyatan niat untuk menanami pohon-pohon sesuai dengan kemampuannya.

Ketika lelaki tua itu menggembala dombanya, ada keterampilan tambahan yaitu mengambil biji-biji oak, kemudian dipilih yang bagus-bagus dan merendamnya di ember. Pada keesokan harinya, dengan sebatang besi, ia melubangi tanah-tanah yang dilaluinya, kemudian ditanami biji-biji oak itu.

Sebuah kedahsyatan niat baik yang direalisasikan itu, setelah tiga tahun telah tertanam 100.000 biji pohon oak. Dia berharap sepuluh persen dari pohon yang ditanamnya akan tumbuh, ini berarti akan ada 10.000 pohon oak menghiasi ladang gersang itu. Dia juga berharap agar bisa hidup lebih lama, sehingga bisa menanam lebih banyak lagi.

Ketika meninggal pada tahun 1947 dalam usia 89 tahun, dia telah berhasil menciptakan salah satu hutan paling indah di Perancis, yang terbentang sepanjang 11 km dengan lebar 3 km.

Sahabat CyberMQ,

Dengan kedahsyatan niat baik orang tua renta itu, sekarang ada jutaan akar yang mampu menampung air hujan dan menyuburkan area gersang itu. Aliran sungai kecil tercipta lagi. Rerumputan dan bebungaan tumbuh subur kembali. Burung-burung kembali ke hutan. Kehidupanpun berubah di
sana. Orang-orang kembali lagi ke daerah itu. Dan setiap orang yang kembali merasa bahagia, menikmati hidup, dan tentunya bisa dijadikan sebagai rekreasi batin dari kepenatan kehidupan.

Banyak orang lari dari kenyataan tanpa sebuah makna, bisa terkalahkan hanya oleh satu orang datang dengan kedahsyatan niat baik yang terealisaikan. Jadi jangan gentar merealisasikan kedahsyatan niat baik dalam hidup ini, walaupun hanya sendiri. Berani hadapi kedahsyatan niat prestatif, atau hidup jadi pengecut. Bagaimana pendapat sahabat !!!

Masrukhul Amri : Seorang Knowledge Entrepreneur-pengusaha gagasan, bertempat tinggal di hp. 0812-2329518, Aktivitas sehari-hari sebagai Konsultan Manajemen Stratejik-Alternatif dan Director The Life University; Reengineering Mindsets - Unlocking Potential Power, TIM Daarut Tauhiid Bandung, sampai sekarang mengasuh acara MQ Enlightenment di 102.7 MQ FM. Spesialis konsultasi alternatif di beberapa perusahaan nasional dan multi nasional, MBA-Main Bersama Amri di CyberMQ dan dosen tamu di beberapa perguruan tinggi di Bandung dan luar Bandung. Mottonya adalah mari sama-sama belajar menjadi yang terbaik. e-mail : amri@mq.co.id




Yuk Bagikan :

Baca Juga

Gagal Yang Sukses
Selasa, 10 Desember 2013 05:17 WIB
Dunia Semakin Sempit, Hati Harus Semakin Luas
Selasa, 12 November 2013 06:04 WIB
Maafkan Aku, Ayah dan Ibu.!
Senin, 20 Mei 2013 06:13 WIB
Kesalahan Pola Hati
Kamis, 27 Mei 2010 13:41 WIB