"Ketakutan adalah wajar, bila yang ditakutinya adalah sesuatu yang pantas ditakuti. Sebaliknya, takut akan bermasalah bila yang ditakutinya sesuatu yang tidak patut ditakuti. Oleh karena itu, kita harus pintar-pintar mengelola rasa takut."
Takut adalah sebuah perasaan dimana seseorang menjadi tidak sanggup dan tidak berani menghadapi atau melakukan sesuatu karena resiko tertentu. Contohnya, ada orang yang takut rugi, ia tidak berani berdagang ada orang yang takut gagal ujian, ia tidak mau ikut tes, ada orang yang takut kecelakaan, ia terus diam di rumah sepanjang hari.
Semua contoh rasa takut tersebut merupakan penempatan rasa takut yang tidak tepat karena membuat orang tersebut menjadi hanya berdiam diri dan tidak mau berbuat banyak. Sebenarnya, rasa takut/kekhawatiran tersebut akan menjadi hal yang positif jika dimana dengan sebaik-baiknya. Contohnya, seorang yang ingin berbisnis ia ingin bisnisnya sukses dan takut merugi. Kemudian, `perasaan takut’ itu ia kelola dengan baik sehingga membuat dia menjadi lebih berhati-hati, lebih banyak persiapan, lebih banyak perhitungan, lebih banyak mencari ilmu tentang berbisnis, dan lebih gigih dalam berusaha, serta pantang menyerah.
Jadi sebenarnya rasa takut ini harus dikelola, bukan dihilangkan. Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut.
Pertama, jauhkan sejauh-jauhnya memori jelek, dan ketakutan yang berlebihan dalam fikiran kita, karena biasanya memori itulah yang selalu menjadi dasar kenapa kita takut akan sesuatu.
Kedua, pupuklah terus fikiran kita tentang keberhasilan, kesuksesan dan kebahagiaan, apabila kita melakukan sebuah pekerjaan.
Ketiga, bangkitkan optimisme dalam diri kita bahwa kita akan berhasil.
Keempat, selalu berusaha maksimal dan senantiasa memohon pertolongan dari Allah Swt.