Bila kita merasakan betapa tidak nyamannya kita ketika hal-hal baik yang telah menjadi kebiasaan terlewatkan begitu saja, berarti telah ada keterikatan hati dengan pekerjaan tersebut.
Ketidaknyamanan hati ketika tidak mengerjakan suatu yang telah menjadi kebiasaan merupakan wujud keterkaitan hati dengan pekerjaan itu. Berbahagialah bila kita pernah merasakan betapa tidak nyamannya kita ketika hal-hal baik yang telah menjadi kebiasaan jadi terlewatkan begitu saja. Misalnya, kita merasa tidak nyaman terlambat masuk kantor, tidak menunaikan shalat tahajud padahal biasa melakukannya, tidak sempat menolong orang padahal ada kesempatan, tidak tersenyum ketika bertemu dengan orang atau tidak membaca seharian padahal terbiasa dengan membaca, dsb.. Bila kita talah merasakan kenikmatan dalam melakukan hal yang sudah menjadi kebiasaan berarti diri kita telah menyatu dengan kebiasaan tersebut. Maka jangan heran bila hati merasa tidak nyaman ketika tidak melakukannya. Karena ketidaknyaman tersebut cerminan dari rasa kehilangan pada amalantersebut.