Pagi itu, setelah aku berzikir rasanya sirna semua rasa khawatir. Aku perbanyak untuk mengingat-NYA, memohon ampun pada-NYA, menyucikan-NYA, bersyukur pada-NYA dan mengagungkan nama-NYA. Sambil memikirkan, begitu banyak nikmat yang sebenarnya sudah kudapat. Rasanya, tujuh hari berlalu begitu cepat. Semua urusan tak habis-habisnya dalam jadwal yang kucatat, meski semangat jiwa dan raga masih belum pupus, namun harus terus kujaga agar waktu tidak menghunus.
Tiba-tiba ibu jari yang mengitari jemari lainnya terhenti. Kurenungi ketika sebuah firman menghampiri hati. Firman dari Sang Maha Pemilik kerajaan alam semesta, yang menurunkan Al-Qur’an untuk umat di bumi. Ternyata kalau kita selidiki, konstruksi kitab suci dari Ilahi banyak terdiri dari angka 7. Surat yang tersusun terdiri dari 114, dengan sejumlah 6236 ayat. Deretan kedua bilangan tersebut akan didapat angka 1146236. Jumlah bilangannya ada 7 digit, yang juga merupakan kelipatan angka 7. Adakah hubungannya dengan keseharian kita di mana terdapatnya 7 hari dalam seminggu, diciptakannya 7 lapis langit dan bumi, 7 putaran berkeliling ka’bah dalam bertawaf?
Kubuka aplikasi mobile Islami Al-Qur’an yang ada di dalam ponsel. Kuketik sebuah kata kunci ’tujuh’ di menu pencariannya. Beberapa ayat yang mengandung kata tujuh terhampar di sana. Kusimak satu per satu ayat-ayat tersebut. *jwb*
"Dan sesungguhnya kawi telah berikan kepadamu tujuh ayat yang dibaca berulang-ulang dan Al-Qur’an yang agung." (QS.AlHijr 87)
Disadur dari buku Tuhan Tidak Tidur, Penulis: Havabe Dita Hijratullail, Jimmy Wahyudi Bharata; Penerbit: PT Elex Media Komputindo