Pada
suatu hari
, ada
seorang wanita yang sedang menyusui anaknya. Dia duduk di depan rumahnya. Pada
saat yang bersamaan, lewat di depan rumah orang tua itu seorang lelaki yang
gagah dan tampan. Melihat penampilan lelaki itu, spontan wanita itu berdoa, "Ya Allah,
jadikan anakku seperti lelaki yang gagah itu!"
Sang jabang bayi yang mendengar doa sang ibu
spontan, atas izin Allah bisa bicara. Dia pun berdoa, "Ya Allah, jangan jadikan
aku seperti lelaki itu!"
Tak lama berselang
datang seorang perempuan yang kumuh. Dia tertangkap dengan
tuduhan mencuri dan berzina. Saat itu, wanita itu dihakimi
oleh massa atas tuduhan itu. Melihat hal yang miris
itu, wanita itu pun berdoa, "Ya Allah, jangan jadikan anakku seperti wanita
itu!"
Mendengar doa ibunya, maka anaknya pun tak mau
kalah. Dan, atas izin Allah, dia menyahut, "Ya Allah, jadikan aku seperti
wanita itu!"
Ibunya yang mendengar doa si anak terkejut dan
menegurnya. "Tadi, ketika lewat seorang pemuda yang gagah dan tampan aku berdoa agar kau dijadikan seperti dirinya. Lalu, ketika lewat seorang
wanita yang dituduh mencuri dan berzina, aku juga berdoa agar kau jangan
dijadikan seperti dirinya. Tetapi, engkau malah berdoa sebaliknya," ujar ibunya
tak habis pikir. "Sebenarnya, apa yang terjadi padamu?"
"Wahai Ibunda,
ketahuilah bahwa lelaki yang kita lihat gagah dan tampan itu tak lain hanyalah penampilan luarnya saja. Di balik semua itu, sebenarnya dia
adalah seorang lelaki yang sangat kejam dan bengis," jawab sang bayi. "Sedangkan seorang wanita yang kita sangka sebagai seorang pencuri dan
pezina itu, sesungguhnya dia bersih
dari perbuatan itu. Setiap ada kejadian yang menimpa dirinya, dia hanya
berucap, "Cukuplah Allah saja bagiku!" Pungkas sang bayi.
Demikianlah hikmah dari kisah tersebut. Janganlah
kita mudah tertipu oleh sesuatu yang kita lihat dari penampilan luarnya saja.
Disadur dari buku Taubatnya
Seorang Pelacur, Penerbit DIVA Press